Otomania.com - Pemerintah kota Kingborough, Tasmania, Australia menggunakan bahan pengganti aspal yaitu sampah plastik, kaca dan tinta printer bekas.
Biayanya untuk mengubah sampah-sampah itu menjadi aspal memang lebih mahal namun lebih tahan lama dibandingkan aspal konvensional.
Ujicoba dilakukan di jalan Charlton Street dengan menggunakan material yang terdiri dari 530.000 kantong plastik, 168.000 botol kaca, dan 12.500 tinta printer bekas untuk setiap kilometer jalan.
Pejabat pemerintah kota, Richard Atkinson mengatakan, dengan cara ini pihaknya berusaha mengurangi pencemaran limbah di wilayah itu.
"Jika kita hitung jumlah plastik sekali pakai di jalan sepanjang 500 meter ini, itu setara dengan penggunaan kantong plastik selama dua tahun di Kingborough," katanya kepada ABC Australia.
(BACA JUGA: Suzuki Siap Sambut Toyota Avanza Baru, Tahun 2019 Bakal Seru)
"Jika ini berhasil, kami akan memperluas penggunaannya untuk semua jalanan di sini," tambahnya.
Untuk jangka panjang, kata Richard, biayanya akan lebih murah dibandingkan menggunakan aspal biasa.
"Produk ini lebih mahal tapi tahan lebih lama," katanya.
Diperkirakan jalanan yang menggunakan aspal alternatif ini memiliki daya tahan 15 persen lebih lama dibanding aspal biasa.
Menurut Stuart Billing dari perusahaan kontraktor yang menangani ujicoba ini, kaca bekas yang digunakan merupakan produk sekali pakai.
"Kaca-kaca ini tak dapat didaur ulang kembali. Dihancurkan menjadi seperti pasir dan kami mencampurkannya di pabrik aspal kami," katanya.
"Kami dapat memanfaatkan barang yang biasanya dibuang ke TPA atau berpotensi mencemari lingkungan," jelasnya.
(BACA JUGA: 7 Fakta Kecelakaan Maut di Brebes, Kronologi Sampai Korban Tewas)
Produk serupa telah digunakan membuat jalan di berbagai negara bagian lainnya.
Namun untuk Tasmania, baru kota Kingborough yang melakukannya. Billing mengatakan, sejumlah kota di Tasmania telah menghubungi perusahaannya untuk menggunakan produk ini.
Material pengganti aspal ini dikembangkan Close The Loop Australia, sebuah perusahaan yang bertujuan meminimalkan sampah plastik.
Nerida Mortlock dari perusahaan tersebut menjelaskan sampah plastik halus tidak terurai secara baik di TPA.
"Apa dilakukan di sini yaitu melelehkannya menjadi aditif. Jadi tidak berupa plastik mikro. Tak ada masalah polusi yang ditimbulkan," katanya.
Dia berharap seluruh kota di Australia mulai menggunakan bahan pengganti aspal ini sehingga bisa mengurangi sampah plastik yang kian jadi permasalahan di negeri itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tasmania, Sampah Plastik dan Kaca Dijadikan Pengganti Aspal",