Otomania.com - Ring road Nganjuk masih dalam tahap penyelesaian, beberapa fasilitas di dalam tol dan pintu keluar belum rampung.
Kemungkinan besar, pembangunan di ring road ini masih belum terselesaikan pada musim libur panjang Natal dan Tahun Baru nanti.
Artinya, dari Kertosono, pengendara baru bisa keluar di pintu Tol Wilangan.
Jika pintu tol di Nganjuk itu rampung dan tol telah berpoerasi penuh, pintu keluar di Wilangan akan ditutup.
Bedru menjelaskan, dari pintu tol Ring Road Nganjuk, pengguna tol baru bisa keluar di pintu Tol Madiun di Kelurahan Nglames.
(BACA JUGA: Kerap Langgar Aturan, Polisi Bisa Tindak Konvoi Ormas atau Suporter)
Sekadar diketahui, ruas tol Wilangan-Kertosono digarap oleh dua kontraktor, yakni China Road and Bridge Corporation dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Sedangkan pengerjaan pintu keluar Tol Nganjuk digarap oleh Adhi Karya.
“Pada prinsipnya, semua pekerjaan utama (kontraktor CRBC) sudah selesai. Tinggal rambu, markah, dan sebagian akses Nganjuk. Kontraktor kedua, Adhi Karya, prosesnya masih berjalan. Paling akhir pembangunan dari kontrak kedua ini,” katanya.
Jika sudah beroperasi penuh, tol Wilangan-Kertosono akan dikelola PT Ngawi Kertosono Jaya (NJK).
PT tersebut selama ini mengelola ruas Wilangan-Ngawi.
Direktur Utama PT NJK Iwan Moedyarno mengatakan, dampak dibukanya tol Wilangan-Kertosono akan signifikan.
Setidaknya, akan ada dua titik kemacatan utama yang terurai setelah tol itu dibuka.
Selain Simpang Mengkreng, jalur di wilayah Saradan yang selama ini juga macet besar kemungkinan teratasi.
(BACA JUGA: Preman Ngamuk Diberi Uang Rp 2 Ribu, Batu Koral Mendarat di Kening Sopir Truk)
Dibukanya tol itu juga diyakini mendorong jumlah kendaraan yang masuk ke tol yang selama ini sudah pihaknya kelola.
“Bisa 1,75 kali sampai 2 kali lipat minimal. Tapi itu butuh waktu. Kalau baru dibuka, orang kan masih coba-coba,” ungkapnya.
Hingga saat ini, jumlah kendaraan yang melintas di tol Wilangan-Ngawi berkisar 8,5 ribu sampai 9 ribu di hari biasa dan 10,5 ribu sampai 11 ribu di akhir pekan.
Jumlah kendaraan yang masuk tol itu, kata Iwan, hampir menyamai target dan prediksi saat tol tersebut dibuka.
Jika pembukaan tol Wilangan-Kertosono bersifat fungsional, besar kemungkinan tol itu akan digratiskan.
Pengguna jalan tol harus membayar tarif setelah masa uji coba operasional.
(BACA JUGA: Alasan Kendaraan Pribadi Pasang Strobo, Ingin Dapatkan Hal Ini)
Iwan mengatakan, penentuan tarif bergantung keputusan Kementerian PUPR.
Tapi, menilik tarif yang ditetapkan selama ini, besarannya akan berkisar Rp 1.000 per kilometer.
Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, tak banyak persiapan khusus PT JKN.
Persiapan yang ada meliputi, penyiapan armada dan imbauan-imbauan.
“Libur panjang nanti kan tidak seperti Lebaran. Kalau Lebaran, traffic-nya kan luar biasa,” pungkas Iwan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tol Wilangan-Kertosono Dibuka Fungsional Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Gratis?,