(BACA JUGA: Kata Produsen Ban Soal Ban Motor Tanpa Garis Tengah, Ternyata…)
Yang terakhir Polresta Depok berhasil membekuk kelompok geng motor yang menamakan diri geng motor Jepang (Jembatan Mampang) karena aksi penjarahan toko yang mereka lakukan, Januari 2018 lalu.
Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto memastikan pihaknya mendalami kasus yang diduga dilakukan anggota geng motor ini.
Menurutnya dalam mengatasi kelompok pemuda dan remaja yang beraksi melakukan tindak pidana dalam sebuah komunitas geng motor, pihaknya sejak lama melibatkan Pemkot Depok, KPAI hingga pemerhati anak untuk mengkaji fenomena tersebut.
"Ini menjadi materi kami dalam pengungkapan. Jadi penyidik bukan semata-mata melakukan penegakan hukum, tapi juga mencari latar belakang kenapa fenomena geng motor terjadi," kata Didik.
Ia menjelaskan kajian tersebut akan digunakan sebagai upaya pencegahan agar peristiwa serupa tak terulang.
"Sehingga kami koordinasi dengan semua stakeholder yang ada. Lalu dilakukan langkah-langkah penanggulangan," katanya.
Didik mengaku pihaknya sudah sempat bertemu dengan Pemkot Depok, KPAI, dan pemerhati anak dalam rapat untuk melakukan pembinaan terhadap anggota geng motor.
(BACA JUGA: Momen Motor Distud Mah Biasa, Coba Tengok yang Ini Bikin Mata Melotot)
"Intinya mengarahkan mereka untuk sering melakukan kegiatan positif," katanya.
Didik menegaskan polisi akan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kasus pidana.
Karenanya ia mengimbau masyarakat agar selalu mengikuti aturan yang berlaku dan senantiasa menjaga ketertiban dan kemanan lingkungan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sekelompok Pemuda Diduga Geng Motor Teror Warga Sukmajaya Depok,