Dalam setiap paket makanan, ada nasi, sayur, dan daging semisal ayam atau ikan.
Selain itu, ada pula menu tambahan berupa telur atau tahu dan tempe.
Awalnya, Jonie membuat makanan sesuai standar restoran di Jakarta.
(BACA JUGA: Instruksi Menhub Urai Macet, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Ganjil-Genap)
Tetapi mengingat keterbatasan situasi di Palu, Sigi, dan Donggala, maka bahan makanan disesuaikan dan kondisi di kabupaten/kota yang disinggahi food truck.
Untuk bahan makanan dan bumbu masakan, pada awalnya, Chef Jonie dan timnya membawa bahan dan bumbu dari Jakarta, karena dikhawatirkan sulit mendapat bahan di Palu dan sekitarnya.
"Setelah mendapat pasar vendor dan bahan baku setempat, kami pakai bahan baku setempat. Meski di minggu-minggu pertama, kami sulit mendapat ayam, daging ikan, itu masih susah," ujarnya.
Tetapi, food truck hanya menyediakan makanan untuk kali makan, antara untuk makan siang saja atau untuk makan malam saja.
Food truck ini telah tiba di Palu sekira lebih dari satu bulan lalu.
Chef Jonie membawa delapan orang anggota timnya dari Jakarta ke Palu.