Siapa Bilang Ganjil-Genap di Jakarta Gagal, BPTJ Beberkan Hasil Positifnya

Ignatius Ferdian - Kamis, 18 Oktober 2018 | 07:30 WIB

Ilustrasi seorang pengendara Mercedes-Benz terkena tilang ganjil - genap jelang Asian Games di Toman (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Kebijakan ganjil-genap di Jakarta diklaim memberikan dampak positif menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ) Bambang Prihartono .

Pertama, modal share atau tingkat penggunaan angkutan umum meningkat menjadi 34 persen.

Nantinya, lanjut Bambang, modal share angkutan umum diharapkan terus meningkat menjadi 40 persen pada 2019.

"Yang baru, kan, ganjil-genap kemarin berhasil, modal share meningkat jadi 34 persen. Tahun 2019, insya Allah akan meningkat lagi," ucap Bambang saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

(BACA JUGA: Sistem Ganjil-Genap di Jakarta Buktikan Hasil Positif)

Dampak positif kedua adalah kecepatan rata-rata kendaraan di Jakarta meningkat menjadi 50-60 kilometer per jam.

Padahal sebelumnya, kecepatan rata-rata kendaraan hanya sekitar 20-30 kilometer per jam.

Dampak positif terakhir adalah waktu tempuh perjalanan yang terpotong hingga 50 persen.

"Waktu tempuh pelayanan, point to point dengan ganjil-genap kemarin terpotong 50 persen. Dari yang biasanya 3 jam, bisa hanya 1-1,5 jam," kata Bambang.

(BACA JUGA: 62 Hari, Sistem Ganjil-Genap Sudah Tilang 35.617 Kendaraan)