Buka 'Bensin Kejujuran', Jual Pertalite Rp 10 Ribu Tapi Tak Ambil Untung

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 18 September 2018 | 20:25 WIB

Bensin Kejujuran mbah Minto (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Jika membeli bensin di tempat eceran biasanya harga akan lebih mahal ketimbang di SPBU.

Tapi jangan samakan semua penjual bensin eceran hanya mengambil untung saja tanpa hiraukan pengguna jalan.

Mbah Minto (58) penjual bensin eceran dengan tajuk 'bensin kejujuran'.

Uang Rp 10 ribu dari satu liter bensin yang Ia jual bisa membantu pengendara yang kehabisan bahan bakar di tengah jalan, terutama yang beraktivitas di malam hari.

Ya, pria bekas sopir salah satu bank plat merah itu selama dua tahun terakhir berhasil memutar uang Rp 10 ribu hasil berjualan bensin di pinggir jalan.

(BACA JUGA: Dalam Catatan, Valentino Rossi Belum Pernah Podium di MotoGP Aragon)

Ia hanya menjual BBM jenis Pertalite.

Pertalite satu liter dibeli dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seharga Rp 7.800, kemudian dijual lagi per liternya Rp 10.000.

Secara matematis dia untung Rp 2.200. Namun, ia tak mengambilnya.

"Saya tidak mengambil untung sepeser pun dari kegiatan itu. Niatnya mbantu yang kehabisan bensin," aku Minto, saat ditemui di kediamannya, di Jl Duwet R1 01/04 Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang,(18/9/2018).

Setiap hari, tidak kurang Mbah Minto menyediakan sekitar 50 liter Pertalite.

(BACA JUGA: Akhirnya, Wujud SUV Wuling Keluar Kandang, Desain Modern dan Berkelas)

Bensin jenis itu dikemas apik di dalam botol bekas isi 1 liter.

Botol ditaruh di rak terbuka di pinggir jalan di Jl Raya Ngaliyan-Boja.

Tidak ada yang berjaga di tempatnya berjualan itu. Pengendara yang membutuhkan BBM tinggal mengambil Pertalite dalam kemasan.

Uang untuk membeli Pertalite harus pas Rp 10.000, yang kemudian dimasukkan seperti di kotak amal yang disediakan di tempat tersebut.

Tempat rak kecil berjualan itu kemudian diberi nama "bensin kejujuran".

(BACA JUGA: Lewat Muhammad Faerozi, Lagu Indonesia Raya Berkumdang di Kampung Halaman Rossi)

"Prinsip 'Bensin Kejujuran' itu untungnya untuk orang. Jadi yang beli sama saya otomatis bisa bantu yang lain, tapi yang tidak bayar juga banyak," ucapnya dia.
Bensin kejujuran ala Mbah Minto itu sederhana. Melalui bensin, pria 3 cucu itu turut membantu menyalurkan kebaikan satu orang ke orang lain.

Mbah Minto mengatakan, para pembeli umumnya membutuhkan di kala malam hari.

Hal itu karena banyak penjual eceran yang sudah tutup.

Sementara 'Bensin Kejujuran' operasi 24 jam, dan tanpa penjagaan.

"Kalau malam disediakan 20 liter, paginya pasti sudah habis. Ramainya ketika malam hari," tandasnya.

(BACA JUGA: BlackBerry Sebut, Mobil Otonom Rentan Terjangkit Virus, Bisa Jadi Senjata Pihak Tertentu)

Ide untuk menyalurkan kebaikan melalui "Bensin Kejujuran", diakui Minto, semula hanya untuk mengisi kekosongan di masa tuanya.

Ia melihat lokasi penjualannya di Jl Duwet relatif jauh dari SPBU.

Kesempatan itulah yang kemudian digunakan untuk menyediakan BBM.

Ia mengaku sudah berniat untuk tidak mengambil keuntungan dari usahanya.

Oleh karena itu, tempatnya berjualan tidak pernah ada yang menunggu.

(BACA JUGA: Mitsubishi Bocorkan Foto Terindikasi Penerus Strada Triton, Muka Comot Pajero dan Xpander)