Sebut Ada Campur Tangan Pembalap MotoGP, Pengganti Tito Rabat Sekali Balapan Dipecat

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 18 September 2018 | 19:50 WIB

Christophe Ponsson akan membantu tim Reale Avintia Racing di MotoGP San Marino menggantikan Tito Rab (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Nasib sial ternyata bukan hanya dialami Romani Fenati yang dipecat dari timnya dan kontraknya batal.

Ternyata pembalap pengganti Tito Rabat di tim Avintia Racing, Christope Ponsson juag ikut didepak.

Padahal Dia baru sekali berlaga menggantikan Tito Rabat di MotoGP San Marino.

Christophe Ponsson sebenarnya dikontrak empat balapan oleh Avintia Racing, mulai San Marino sampai Jepang, ya paling tidak sampai Tito Rabat pulih dari cedera kakinya.

(BACA JUGA: Akhirnya, Wujud SUV Wuling Keluar Kandang, Desain Modern dan Berkelas)

Namun, Ponsson harus meratapi nasib diputus kontraknya, padahal baru ikut satu balapan di Misano kemarin.

Ternyata ada fakta sangat menarik terkait pemutusan kontrak pembalap yang kini balapan di kejuaraan RFME CEV Superbike dan sebelumnya pernah di kejuaraan dunia Superbike ini.

Christophe Ponsson sendiri memang tampil sangat buruk di MotoGP San Marino, bahkan sampai kena overlap oleh pembalap lain.

Banyak pembalap yang protes dan beri kritikan tajam karena Ponsson dianggap tidak berpengalaman untuk kendarai motor prototype MotoGP, dianggap membahayakan.

(BACA JUGA: BlackBerry Sebut, Mobil Otonom Rentan Terjangkit Virus, Bisa Jadi Senjata Pihak Tertentu)

Karena itulah akhirnya Dorna Sports memutuskan Ponsson tidak boleh lagi melanjutkan tiga seri tersisa di kontraknya.

Ponsson-pun akhirnya curhat tentang hal ini dengan lengkap lewat akun Facebook-nya, Christophe Ponsson.

Dalam rilisnya, Ponsson membeberkan fakta bahwa Dorna Sports dan tim Avintia memutus kontraknya dengan cara tidak hormat.

Bahkan ada peran pembalap MotoGP yang membuatnya didepak, padahal masih punya sisa tiga balapan di kontraknya.

(BACA JUGA: Lewat Muhammad Faerozi, Lagu Indonesia Raya Berkumdang di Kampung Halaman Rossi)

Bahkan, langsung ada rapat khusus setelah Misano khusus membahasnya hingga akhirnya ada regulasi yang mengatakan bahwa pembalap pengganti hanya berasal dari pembalap yang pernah berlaga di ajang MotoGP.

Berikut press release Christophe Ponsson di akun Facebook-nya

Aku punya 17 halaman kontrak yang menjelaskan, tanpa klausul jual, bahwa aku balapan MotoGP di Misano, Aragon, Thailand, dan Jepang,"

"Aku ingin menunjukkan poin dari press release ini saat ini, aku masih belum secara resmi diberi tahu oleh tim bahwa kontrakku berakhir,"

"Lalu kemarin sore pukul 16.30 (14 September), saat latihanku dengan Ruben Xaus (mantan pembalap MotoGP), bos tim Reale Avintia memanggil Ruben, dan bilang ke Ruben bahwa aku tidak akan balapan di Aragon karena Dorna sudah memilih pembalap Spanyol,"

(BACA JUGA: Mitsubishi Bocorkan Foto Terindikasi Penerus Strada Triton, Muka Comot Pajero dan Xpander)

"Ruben Xaus bilang ke bos kalau tidak mungkin karena aku sudah punya kontrak untuk empat balapan,"

"Lalu bos bilang kepadanya itu terpaksa karena Cal Crutchlow dan Jack Miller yang jadi inisiator dan mempengaruhi para pembalap lain untuk mendepakku,"

"Dia menjelaskan para pembalap MotoGP memaksa Dorna dan Grand Prix Comission (GPC) untuk memilih hanya pembalap MotoGP yang boleh jadi pembalap pengganti,"

"Aku ingat bahwa hasil rapat komisi itu setelah masuknya aku ke MotoGP dan kontrakku, aku lalu coba memperjuangkan hakku,"

(BACA JUGA: Polda Metro Jaya Kirim Anggotanya Belajar Pengoperasian E-Tilang Ke China)

"Dan bos tim bilang ke Ruben bawa dirinya sudah bilang aku punya kontrak empat tahun, tapi Dorna malah bilang tidak akan lakukan apapun, itu adalah masalahku,"

"Kecewa bercampur dengan rasa jijik menyerangku untuk masalah dan membuatku bertanya apa aku harus menerima ini,"

"Ruben memberitahuku dia akan mencoba memahami apa yang terjadi dan itu tidak realistis dan dia mengingatkanku kemudian,"

"Sekitar 18.00, aku dengan pengumuman Jordi Torres di Avintia dan tim Avintia-lah yang mengontak Torres,"

(BACA JUGA: Rayakan HUT Ke-5, Karyawan PT Pertamina Lubricants Adakan 'Kelas Inspirasi')

"Disinilah gimana mereka mencoba melarangku untuk melalui tiga GP yang sudah ada di kontrak,"

"Sampai rilis ini, aku tidak punya penjelasan lebih ke kalian, aku akan meminta penjelasan resmi karena aku ingin paham semua ini,"

"Di Misano, semua pembalap MotoGP yang selalu membual MotoGP adalah balap motor tertinggi di dunia dan tidak bisa membiarkan pembalap muda sepertiku yang tidak berpengalaman ini,"

"Dan aku tidak yakin MotoGP ini diurus dengan baik dengan image seperti adanya permintaan beberapa pembalap untuk mendepakku, itu sangat angkuh dan seharusnya tidak seperti itu,"

(BACA JUGA: Daihatsu Catat Penjualan Positif di 2018, LCGC Tujuh Penumpang Paling Laris)

"Faktanya, aku kira MotoGP ini semacam acara yang hanya diadakan seperti balapan kecil,"

"Lalu di Jumat malam, Ruben Xaus memastikan tidak ada yang bisa dilakukan lagi,"

"Sebenarnya ini sudah dua bulan sejak Jordi Torres tidak balapan, dia sebenarnya bisa jadi pengganti sejak Misano, kenapa tim Avintia tidak memakainya sejak Misano?,"

"Aku ingin fokus bahwa aku tidak pernah tanda tangan kontrak MotoGP untuk satu balapan tanpa satu tespun!,"

(BACA JUGA: Tanpa Oprek Mesin, Cuma Upgrade Jeroan CVT, Top Speed Vario 150 Tembus 140 Km/Jam)

"Aku bahkan mengambil tantangan ini dan korbankan kejuaraanku, itu karena dikasih kontrak 4 baapan tanpa adanya klausul keluar dan tim Avintia sudah jelaskan bahwa selama kesehatan Tito belum membaik, aku bahkan bisa lakukan 5, 6, bahkan 7 balapan di sisa musim ini,"

"Aku telah balapan di Misano untuk tes MotoGP pertamaku karena aku tahu di belakangku masih ada tiga balapan GP untuk menunjukkan perkembangan bahwa aku bisa masuk kategori ini,"