Bukan Mistis, Mesin Mati Mendadak di Atas Rel Karena Pengaruh Medan Magnet

Irsyaad Wijaya - Selasa, 21 Agustus 2018 | 13:40 WIB

Pengendara motor melintasi rel kereta api (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Insiden kecelakaan yang melibatkan mobil atau motor dengan kereta ap kerap terjadi di atas pintu perlintasan.

Faktor yang kerap terjadi mesin mati mendadak di atas rel karena nekat menerobos saat kereta sudah terlihat.

Tentu saja hal ini perlu penjelasan secara logis mengapa hal ini bisa terjadi.

Menurut, PT Kereta Api Indonesia dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, secara teknis, pada lokomotif ada boggie (roda kereta).

Komponen utamanya tersebut adalah dinamo, di dalamnya ada juga unsur magnet yang cukup besar.

(BACA JUGA: Geng Pungli Sopir Truk Diringkus, 'Harimau Jalanan' Pede, Mengaku Dibekingi Anggota Polisi)

Jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie 6 buah dinamo besar.

Ini tentu saja berdampak pada rel yang terbuat dari baja dan dapat menghantarkan medan magnet sejauh satu kilometer dari lokomotif.

Saat kendaraan bermotor melintasi rel KA biasanya menggunakan kecepatan rendah.

Nah, apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin ke lebih rendah.

Maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yg dihantarkan oleh rel.

(BACA JUGA: Istimewa! Sekelas Motor Bebek, Tapi Servis Honda Super Cub C125 Wajib Ke Bengkel Moge)

Karena itu petugas JPL selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekati perlintasan yang berjarak lebih kurang 1 Km.

Bila ada pengemudi tetap menerobos atau melintasi rel yang berjarak kurang dari satu kilometer, tentu akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yang sudah lemah mati mendadak.

Bila hal ini terjadi, segeralah keluar dari mobil, karena mesin mobil akan susah untuk dihidupkan kembali.

Maka disarankan jangan melintasi rel bila sudah terlihat KA walaupun masih berjarak satu kilometer dari perlintasan sebidang demi keselamatan diri.

Ingat juga KA tidak bisa mengerem mendadak karena roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi.

(BACA JUGA: Tim Saber Pungli Mabes Polri Bongkar Calo SIM di Polres Kediri, Pelaku Orang Dalam Sendiri )

Rata-rata KA akan berhenti sejauh 800 meter setelah direm.

Paham kan sekarang? Jadi bukan karena faktr makhluk halus yang ada di perlintasan kereta api.