Jangan Langsung Tawar, Cek Dulu Sebelum Boyong Suzuki Thunder 250, CDI dan Kiprok Terutama

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 12 Juli 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi Suzuki Thunder 250 (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Meski sudah berhenti produksi sejak tahun 2005, Suzuki Thunder 250 masih punya tempat bagi pehobi.

Selain berkapasitas mesin lumayan, asyik juga kalau Suzuki Thunder 250 dijadikan koleksi.

Tapi, jika berminat ingin memboyongnya ke rumah, ada baiknya cek dengan teliti.

"Pertama cek bagian pengapian, yang utama dari CDI (Capasitor Discharge Ignition), posisi CDI ada diatas karburator atau di bawah tangki," ungkap Welly, pemilik dari bengkel Karisma Motor.

Cara mengeceknya pun enggak sulit.

(BACA JUGA: Bahaya, Tindakan Ceroboh Ini Bisa Bikin Transmisi Otomatis Cepat Rontok)

"Cara mudah cek fungsi CDI-nya bisa dengan coba beberapa kali starter, kalau lancar semua berarti CDI masih berfungsi dengan baik," sambung pria berkacamata ini.

Selanjutnya bergerak ke area mesin, dan cara mengeceknya adalah pastikan tidak ada suara aneh dari mesin.

"Kalau dari mesin, dengarkan suara mesinnya, ciri khas mesin Thunder 250 memang suaranya agak kasar, tapi enggak kasar banget, kalau kasar banget ditakutkan ada masalah di mesin," ujar Welly.

Kemudian yang perlu dicek adalah pada bagian kelistrikan motor.

"Dari kelistrikan perhatikan juga, apakah arus pengisiannya masih baik atau tidak," kata Welly.

(BACA JUGA: Salut! Enggak Sampai 24 Jam, Dua Pelaku Pemalakan Sopir dan Penumpang Taksi Online di Ancol Diringkus Polisi)

"Karena banyak yang ternyata kiproknya sudah diganti dengan kiprok motor lain, atau kiprok imitasi, yang pemasangannya asal, jadi membuat arus pengisiannya bermasalah," sambungnya.

Fadhliansyah
Kiprok Thunder 250

Pastikan juga semua lampu-lampu, klakson, dan speedometer berfungsi dengan baik ya.

Lalu bagian bodi-bodi juga jangan sampai ketinggalan dicek.

"Kalau area bodi, namanya motor bekas dan berumur wajar kalau ada baret-baret atau sudah agak kusam," kata Welly.

Urusan bodi-bodi, bisa dibeli lagi di Karisma Motor atau dicat ulang biar kelihatan seperti baru lagi.

(BACA JUGA: Minta Disikat Habis, Dua Pria Palak Sopir Taksi Online dan Penumpang di Ancol, Dikasi Rp 10 Ribu Masih Kurang)

Dan yang terakhir, Welly mengatakan agar tidak mudah 'tergiur' harga murah.

"Banyak kasusnya karena harga murah dan pembeli enggak begitu mengerti motor, pas dibongkar ternyata banyak komponen 'kanibal' yang asal pasang, agar motor nyala aja, tapi pemasangan asal," ucapnya.

"Kalau sudah begitu, biaya perbaikannya juga jadi mahal," kata Welly.

Dan biar lebih aman, sebaiknya melakukan pengecekan motor di bengkel.

"Ajak mekanik untuk mengecek motor lebih lanjut atau bawa ke bengkel spesialis atau bengkel resmi," pungkas Welly.

(BACA JUGA: Udah Enggak Sabar, Kawasaki Ninja ZX-6R Sebentar lagi Rilis, Tapi Tenaga Turun Bobot Malah Naik)

Karisma Motor: 0813-1604-9399