Kronologi Tim Balap ART Jakarta Temukan Pertamax Turbo Cuma Beroktan 86

Irsyaad Wijaya - Selasa, 10 Juli 2018 | 19:00 WIB

Mobil pengangkut Pertamax Turbo (Irsyaad Wijaya - )

Mulai mengosongkan tangki sebelum balap.

Lalu mengisi bensin Pertamax Turbo yang disuplai panitia.

Panitia lalu memberi segel dan selanjutnya barulah motor diberi transponder.

Namun menurutnya, prosedur tersebut tidak dijalankan ke semua motor peserta lomba.

"Saya tanya, panitia periksa tangki kosong enggak? isi bensin di panitia enggak? disegel enggak? Beberapa disebut isi tangki enggak di situ (panitia), langsung dipakaikan transponder," papar Ade.

(BACA JUGA: TVS Mau Luncurkan Skutik 210 Cc, Disebut-Sebut Basis Skutik 150 Cc Untuk Colek NMAX dan PCX)

"Ternyata panitia bisa langsung pasang transponder, bensin pakai masing-masing."

"Ada yang protes, panitia malah bilang bukan urusannya."

"Saya kirim surat protes. Isinya soal tangki enggak disegel dan bisa pasang transponder."

"Nanti seri 3, saya usul juara 1 sampai ketiga dites oktannya," papar Ade.

Sementara, karena panitia tidak punya alat pengukur oktan, pihaknya berinisiatif untuk membeli alat ukur oktan bahan bakar.

(BACA JUGA: Jadi Kontorversi, Ada Yang Jelaskan Kenapa Jalan Tol Enggak Dibuat Lurus Tapi Berkelok)