Sontak, aksinya itu menarik perhatian pengendara dan warga yang ada di sepanjang jalan yang dilewati.
Terdapat juga warga yang mengabadikan menggunakan telepon seluler saat Eros memacu sepeda motornya dengan kecepatan sekitar 40-50 kilometer per jam.
Eros mengaku aksinya dilakukan untuk menjalankan nazar yang diucapkannya saat Sabilillah Ardie diajukan menjadi calon wakil bupati pendamping Umi.
(BACA JUGA: Jangan Sampai Tertinggal, Siapkan 6 Perlengkapan Ini Sebelum Perpanjang Pajak 5 Tahunan)
"Katanya, orang gunung gak akan jadi bupati. Makanya saya nazar begini, Saya akan telanjang (kalau Umi-Ardie menang). Saya cinta dan bangga karena orang gunung jadi bupati karena saya juga orang gunung," kata Abah Ros kepada Tribunjateng.com, Kamis (28/6/2018).
Eros yang bekerja di Jakarta sebagai tabib pengobatan itu bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk memenuhi nazarnya.
"Saya sebenarnya malu, tapi karena nazar, harus dilaksanakan. Dulu saya juga dukung Enthus-Umi."
"Tapi gak nazar begini. Cuma berdoa saja. Setelah saya berbuat ngaco ini, saya akan kembali lagi ke Jakarta. Jadi, mungkin tak akan ada yang kenal lagi saya," ucapnya tersenyum kecil.
Yakin enggak ada yang kenal?