Pro Kontra Istilah Tol Jokowi dan Non Jokowi, Ini Komentar Paling Menohok

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 10 Juni 2018 | 12:45 WIB

Jalan Tol Solo-Ngawi (Ditta Aditya Pratama - )

Tapi

Kalau Tol yang di resmikan Jokowi pasti mahal dan para sopir bahkan pemilik mobil pribadi enggan lewat sebab mahal.

Saya sendiri melewati Tol Surabaya -Kertosono berkali kali selalu sepi jarang sekali kendaraan lewat, padahal jalur jalur biasa Sby Kertosono sering macet logikanya harusnya jalan tol akan jadi pilihan utama tapi kok sepi, satu alasan mahal.

Surabaya Mengkreng Kertosono Rp 83 rb,kalau sampai Ngawi bisa jadi Rp 150 rb, sampai Solo bisa2 Rp 250rb sampai Semarang Rp 300rb sampai Jakarta bisa2 totalnya hampir Rp 1 Jt,

Waoww mahal banget tarif Tol nih, tarif Tol apa Pesawat Nih ? Kali aja tol lorong waktu masuk gerbang .. Cling sedetik kemudian sdh nongol di Gerbang tujuan .. he he he

Ternyata bukan cuma Surabaya Kertosono Tol BecakAyu juga sepi jawaban dari para pengendara sama Mahal

(BACA JUGA: Daihatsu Gran Max Pikap Diamankan Polisi Saat SOTR, Isi Bak Belakang Bikin Kaget, Isinya Celurit dan Pedang )

Fenomena ini seragam asal Tol di resmikakan Jokowi pasti Mahal, makanya para pengendara simpel saja utk mempertimbangkan lewat jalan tol apa tidak, Tol Jokowi apa bukan ?

Pak Jokowi Tol itu di bangun untuk siapa sih Pak? Kenapa mahal pakai banget !

Istilah itu muncul dari perbincangan dengan seorang sopir yang ternyata menunjuk pada jalan tol baru yang diresmikan di era presiden Jokowi.

Dikait-kaitkan dengan jalan tol yang lain yang beroperasi di masa Presiden Jokowi.

Kebetulan tol tersebut dan juga mendapat kesan sama tarifnya mahal.

(BACA JUGA: Dana Insentif 3.000 Sopir GrabCar Dicuri Pegawai Call Centernya, Pihak Grab Mengklaim Sudah Mengganti)