"Koper group kami total 5 bagasi, 3 bagasi milik saya. Pertama diumumkan kalau conveyor belt No.12. Tapi kemudian berubah menjadi conveyor belt No. 10 . Tapi setelah ditunggu-tunggu dan tidak ada lagi bagasi penerbangan GA417, koper saya hanya ada 1. Lalu kami ke Baggage Service untuk membuat laporan. Pihak baggage service melakukan pengecekan tapi masih belum ketemu. Akhirnya kami membuat laporan," bunyi kutipan pesan berantai dari penumpang tersebut.
Lacak mobil
Pengungkapan kasus ini terbantu oleh rekaman CCTV di bandara.
"Awalnya kami pelajari rekaman CCTV yang terpasang di tempat kejadian perkara," ujar AKBP Victor Togi Tambunan ketika dijumpai Warta Kota di Mapolresta Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (27/5).
Aksi pencurian yang dilakukan pelaku terekam kamera pengintai. Atas petunjuk tersebut, polisi pun melakukan pendalaman.
"Setelah kami pelajari rekaman CCTV, kami segera bentuk tim khusus," ucapnya.
(BACA JUGA: Gaikindo Usulkan Pajak Kendaraan Cuma Dua Saja, Kalau Sedan Masuk Yang Mana?)
Ciri -ciri pelaku pun sudah dikantongi. Akses keluar masuk di Terminal 3 Bandara Soetta terendus oleh aparat.
"Hasilnya ada titik terang dari kendaraan yang dipakai oleh pelaku. Kemudian kami cari tahu secara detail kendaraan itu," kata Victor.
Kendaraan yang dimaksud yakni mobil Toyota Limo warna silver nopol B 2268 OZ.
Pelajar kelas 3 SMP itu mengendari mobil seorang diri saat ke Bandara Soetta.
"Setelah itu kami ketahui alamat pemilik mobil berada di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kemarin malamnya langsung kami lakukan penangkapan. Pelaku tidak melakukan perlawanan," paparnya.
(BACA JUGA: Pengaspalan Ulang Sirkuit Efek Buruknya Malah Bisa Bikin Bumpy dan Lubang Bertambah Banyak)