Menurut Victor, DV biasa melakukan aksinya tersebut di Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno-Hatta.
Ia masuk melalui exit gate (pintu keluar) untuk menuju conveyor belt bagasi penumpang.
"Dia berpenampilan seolah-olah seperti penumpang. Dia mengatakan kepada petugas jika ada kopernya yang tertinggal dan hendak mengambilnya di conveyor. Setelah itu ia masuk melawan arus penumpang dan menuju conveyor belt," kata Victor.
Sesampainya di conveyor belt, lanjut Victor, DV mengambil koper mana pun yang melintas di depannya.
Ia kemudian mengambil troli dan meletakkan koper-koper tersebut ke atas troli.
(BACA JUGA: Beruntung Atau Buntung, Petugas PLN Temukan Kawasaki KLX dan Tengkorak Kepala Saat Berniat Pasang Tiang Listrik)
"Nah untuk kasus terakhir yang terekam CCTV ini DV menutupi dua koper curiannya dengan kopernya sendiri yang sengaja ia bawa dari rumah," ujar Victor.
Setelah itu DV segera memasukkan koper-koper tersebut ke dalam mobil Toyota Limo warna silver nopol B 2268 OZ yang dibawanya ke bandara sendirian.
Dengan mobil milik orangtuanya itu ia mengangkut koper-koper curiannya dibawa pulang ke rumahnya di Tigaraksa.
Laporan penumpang
Sebelummya, beredar pengakuan seorang penumpang dalam pesan berantai yang mengatakan kopernya telah dicuri di tempat pengambilan bagasi (conveyor belt) Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta.
Penumpang yang tak menyebutkan namanya tersebut melakukan penerbangan pada Sabtu (12/5) dengan maskapai Garuda Indonesia GA 417 dari Bali dan tiba di Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
(BACA JUGA: Mengerikan 2 Pria Boncengan Naik Motor Ugal-ugalan Sambil Bawa Samurai di Jalanan)