Nama Kijang pada MPV Toyota Bukan Nama Binatang, Tapi Ini Filosofinya

Irsyaad Wijaya - Minggu, 25 Februari 2018 | 12:15 WIB

Video iklan jadul Toyota Kijang tahun 1986-1996 (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Toyota punya produk yang karirnya cukup gemilang di pasar Indonesia, yakni Kijang. Telah lama melanglang buana sejak pertama kali lahir pada 1977 hingga sekarang, mobil ini telah beberapa kali mengalami penyegaran bentuk dan fitur.

Tapi, tahukah Anda, ternyata nama "Kijang" sendiri bukanlah merujuk pada nama binatang. "Kijang" adalah sebuah singkatan. Tapi, pada akhirnya, Toyota menyematkan logo kepala Kijang di bagian belakang mobil pada model lawas.

"Kijang" sebenarnya adalah singkatan dari "Kerjasama Indonesia-Jepang". Jangan salah juga ternyata pencetus nama tersebut adalah tokoh poltik yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Joko Widodo, yakni Jusuf Kalla.

Sebagai pengingat, berikut generasi awal Kijang hingga model terbaru:

(BACA JUGA: Sejarah Panjang Terciptanya Jip Toyota Land Cruiser)

1. Generasi I (1977-1981) - Kijang Buaya

Toyota Kijang 'Buaya' di Museum Astra, Sunter, Jakarta Utara

Generasi pertama Kijang ini sering juga disebut "Kijang Kotak" atau "Kijang Buaya" yang bermodel pick up. Jika masih ada yang memiliki, berarti umurnya sudah 40 tahun hingga sekarang sejak lahir pada 1977.

Mesin yang pertama kali disematkan berkode 3K berkapasitas 1.200 cc. Dapur pacu tersebut dikawinkan dengan girboks manual 4 percepatan.

2. Generasi II (1981-1986) - Kijang Doyok

Dio
Toyota Kijang Doyok

Kijang generasi kedua awal lahir pada tahun 1981 yang bertransformasi bentuk menjadi lebih rapi. Terlihat dari engsel pintunya yang sudah tak lagi berbentuk seperti pintu rumah.

Selain itu, mesin pun juga mendapat penyegaran pakai kode 4K berkapasitas 1.300 cc. Tapi transmisi masih sama manual 4 percepatan.

(BACA JUGA: Kesamaan Antara Indonesia-Inggris Terapkan Setir Kanan, Ini Sejarahnya!)

Sistem peredam kejutnya atau suspensi masih memakai per daun seperti generasi sebelumnya di depan dan belakang.

3. Generasi III (1986-1996) - Kijang Super

Dio
Toyota Kijang Super

Nah, pada generasi ke-3, model yang dilahirkan lebih sempurna karena bodinya sudah gunakan teknologi "full pressed body". Kelebihan yang didapat, penggunaan dempul pada bodi lebih minim, bisa berkurang hingga 5 kg.

Alhasil, bobotnya lebih ringan ketimbang sebelumnya. Pada generasi ketiga ini, keluar dua tipe yakni Kijang Super dan Grand Extra. Selain itu sistem suspensi depan juga sudah tak pakai per daun lagi karena sudah gunakan sistem torsi. Selain itu, sistem pengereman lebih disempurnakan dengan penyematan discbrake pada roda depan.

(BACA JUGA: Sejarah Tilang dan Denda di Jalanan Dunia)

Mesin juga diberi penyegaran dengan upgrade berkode 5K dan 7K yang berkubikasi 1.500 cc dan 1.800 cc. Transmisi juga diganti dengan 5 percepatan. Umur dari generasi ketiga ini pun juga lebih panjang, alasannya karena juga diberikan pilihan seri sasis panjang dan pendek.

4. Generasi IV (1997-2004) - Kijang Kapsul

Wkipedia
Toyota kijang Kapsul

Pada generasi keempat kali ini, lebih sempurna lagi karena bentuknya makin aerodinamis. Model yang ini juga mendapat julukan di masyarakat dengan sebutan Kijang Kapsul.

Selain itu pada sektor mesin, diberikan dua pilihan mesin yakni diesel 2.400 cc (berkode 2L) dan bensin 1.800 cc (7K). Bentuk bodinya juga lebih membulat.

(BACA JUGA: Kijang Lawas Jelajah 3 Negara Tanpa AC dan Lampu Depan)

Nah, tahun 2000-an yang berjenis mesin bensin, mendapat teknologi baru yakni injeksi (EFI) Electronic Fuel Injection. Bukan hanya itu, juga keluar dua pilihan kubikasi mesin yakni berkode 7K-E 1.800 cc yang mampu semburkan tenaga 80 dk dan 2.000 cc berkode 1RZ-E mampu luapkan sebesar 100 dk.

5. Generasi V (2004-2015) - Kijang Innova

autobild.co.id
Toyota Kijang Innova tipe V

Melihat pangsa pasar yang sangat banyak peminat, akhirnya Toyota keluarkan versi baru yakni Kijang Innova. kenyamanan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya karena sistem suspensi depan berjenis double wishbone dan belakang sistem 4-link.

Fitur peredam suara dan guncangan juga makin membaik. mesinnya sudah pakai teknologi baru yakni VVT-i untuk bensin dan D4-D untuk diesel yang juga dibekali turbo commonrail injection.

6. Generasi VI (2015-sekarang) - All New Kijang Innova

Toyota Kijang Innova Diesel

Toyota menyegarkan kembali Kijang Innova pada 2015 lalu. Fitur sudah lengkap untuk menunjang kenyamanan pengendara. Penyempurnaan mesin juga lebih ditingkatkan dengan teknologi Dual VVT-i.

(BACA JUGA: Sejarah Panjang Sang Jenderal Suzuki Shogun di Indonesia)

Nah untuk mesin diesel juga lebih disempurnakan dengan teknologi VNT yang berkubikasi 2.400 cc.