Kijang generasi kedua awal lahir pada tahun 1981 yang bertransformasi bentuk menjadi lebih rapi. Terlihat dari engsel pintunya yang sudah tak lagi berbentuk seperti pintu rumah.
Selain itu, mesin pun juga mendapat penyegaran pakai kode 4K berkapasitas 1.300 cc. Tapi transmisi masih sama manual 4 percepatan.
(BACA JUGA: Kesamaan Antara Indonesia-Inggris Terapkan Setir Kanan, Ini Sejarahnya!)
Sistem peredam kejutnya atau suspensi masih memakai per daun seperti generasi sebelumnya di depan dan belakang.
3. Generasi III (1986-1996) - Kijang Super
Nah, pada generasi ke-3, model yang dilahirkan lebih sempurna karena bodinya sudah gunakan teknologi "full pressed body". Kelebihan yang didapat, penggunaan dempul pada bodi lebih minim, bisa berkurang hingga 5 kg.
Alhasil, bobotnya lebih ringan ketimbang sebelumnya. Pada generasi ketiga ini, keluar dua tipe yakni Kijang Super dan Grand Extra. Selain itu sistem suspensi depan juga sudah tak pakai per daun lagi karena sudah gunakan sistem torsi. Selain itu, sistem pengereman lebih disempurnakan dengan penyematan discbrake pada roda depan.
(BACA JUGA: Sejarah Tilang dan Denda di Jalanan Dunia)