Otomania.com - Umur kampas rem mobil, normalnya bisa capai 20.000-50.000 km.
Namun umur pakai kampas rem itu, juga bisa lebih cepat dari jarak tempuh normalnya.
Penyebabnya nggak lain adalah dari perilaku si pengendaranya sendiri.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, yang membuat kampas rem lebih cepat aus secara signifikan yaitu dari cara mengemudi yang agresif.
Jadi, pengemudi agresif itu yang suka menyalip dan mengemudi di putaran mesin tinggi hingga mepet ke mobil di depan.
"Kalau dia suka kencang mengemudinya, maka dia harus hentikan kendaraannya lebih keras lagi. Akhirnya frekuensi penggunaan dan beban rem itu lebih tinggi dibanding pengemudi yang normal," ucap Suparna.
Contoh pengemudi agresif lainnya yaitu yang suka menyalip walaupun bukan di kecepatan tinggi.
Misalnya dalam kondisi macet, lihat lajur lain kosong, dia langsung tancap gas dan mengerem dengan kuat.
Baca Juga: Penting, Ini Penyebab Rem Mobil Overheat Bisa Bahaya Bagi Keselamatan
"Jadi pengemudi agresif ini baik dalam kecepatan tinggi maupun yang suka pindah-pindah lajur biasanya akan membuat kampas rem cepat habis," ungkapnya.
Selain itu, ada juga perilaku yang membuat boros kampas rem yaitu jarang memanfaatkan engine brake untuk membantu kurangi kecepatan.
Jadi kalau malas pakai engine brake, kampas rem bekerja sendirian menguangi kecepatan kendaraan sehingga lebih cepat aus.
"Satu lagi perilaku yaitu kurangnya sensitivitas pada komponen rem yang tidak normal.
Jadi ketika menekan pedal rem terasa bergetar, tidak begitu digubris.
Padahal jika dibiarkan malah membuat kampas rem lebih cepat aus,” kata dia.
Pedal rem yang bergetar itu disebabkan tidak normalnya piringan cakram.
Piringan cakram mengalami keolengan sehingga saat direm, maka bergetar.
Nantinya kampas rem akan aus tidak merata sehingga bisa merusak.
Baca Juga: Mau Upgrade Kampas Rem Mobil? Jangan Asal, Perhatikan Hal Ini Dulu
(*)
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR