Otomania.com - Mobil alami pecah ban, bisa terjadi pada siapa saja alias nggak pilih-pilih.
Meski demikian, ending dari mobil alami pecah ban bisa beda-beda.
Ada yang seperti Toyota Avanza yang masuk selokan hingga menabrak dan terguling.
Tidak sedikit juga yang bisa berakhir seperti Nissan Livina yang nabrak pohon.
Tapi, ada juga loh mobil yang alami pecah ban tapi endingnya nggak sampai alami kecelakaan parah.
Dilansir dari Auto2000.co.id, tetap tenang saat alami pecah ban akan meminimalisir kecelakaan yang bisa terjadi.
Bila panik dan tiba-tiba banting stir, maka bisa kejadian lebih parah dari yang dialami Toyota Avanza pecah ban di Semarang beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga: Segini Tekanan Angin Ban Mobil Honda Brio, Jika Kurang Bisa Picu Pecah Ban
Tetap tenang, tapi bukan berarti diam saja oh ya.
Segera nyalakan lampu hazard sebagai tanda kalau sedang alami kondisi darurat.
Pastikan laju mobil tetap lurus setelah alami pecah ban dan lepaskan kaki dari pedal gas.
Untuk menjaga laju mobil tetap lurus, maka perlu juga melakukan counter steering dan bukan banting setir ya.
Misalnya yang pecah ban depan kanan, maka setir akan lebih berat ke kanan.
Maka counter steeringnya ke kiri agar laku mobil tetap lurus (demikian juga sebaliknya).
Rem tetap penting tapi jangan dilakukan mendadak, bisa memindah bobot mobil ke depan, dan setir akan semakin menarik ke arah ban pecah sehingga kemungkinan mobil terbalik menjadi lebih besar.
Baca Juga: 3 Tips Merawat Ban Mobil Agar Lebih Awet dan Aman Saat Dipakai
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR