Otomania.com - Kendarai mobil pribadi saat hujan, ada yang boleh dan nggak boleh dilakukan.
Kuy ngomongin yang nggak boleh dilakukan saat kendarai mobil di kondisi hujan.
Ada beberapa hal yang jangan dilakukan dan salah satunya adalah mematikan AC mobil.
Nggak bisa dibohongin, AC mobil nyala plus hujan bikin udara di kabin mobil akan terasa lebih dingin dari biasanya.
Meski demikian kondisinya, jangan sekali-kali mematikan AC mobil untuk mengurangi rasa dingin.
Tetap menyalakan AC dalam kondisi hujan, agar nggak picu embun di kaca mobil.
Kalau sampai kaca depan mobil berembun, wuiih...jalanan bisa nggak kelihatan.
Kemudikan mobil dalam kondisi visibilitas terganggu atau terbatas, bisa picu kecelakaan.
Lalu kok bisa sih kaca depan mobil berembun?
Baca Juga: AC Mobil Wajib Diservis Setiap 10.000 km, Begini Tanda-tandanya
"Saat hujan, terdapat perbedaan suhu antara di dalam dengan di luar ruangan.
Untuk itu, sebaiknya AC mobil tetap dinyalakan. Kalau tidak, akan berembun," ujar Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha dilansir dari Kompas.com.
Perbedaan suhu yang dimaksud adalah saat AC mobil dimatikan, maka udara dalam kabin jadi hangat.
Sementara hujan yang mengguyur, membuat dingin udara di luar.
Nah perbedaan suhu di dalam dan di luar mobil itu yang memicu munculnya embun di kaca depan.
Saat hujan, sangat disarankan untuk membuat udara di dalam kabin mobil lebih dingin dari yang di luar.
Untuk mengantisipasi tubuh jadi kedinginan saat berkendara kondisi hujan, maka perlu mengatur semburan angin AC mobil.
Pengaturannya seperti mengarahkan kisi-kisi AC mobil ke atas atau bagian tengah.
Juga jangan lupa, atur semburan angin AC mobil seminim mungkin.
Oh ya satu lagi, selalu sediakan baju hangat untuk mengantisipasi kondisi kedinginan ketika harus kendarai mobil saat hujan.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Fungsi Nyalakan AC Mobil Saat Memanaskan Mesin
(*)
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR