Otomania.com - Pengguna wajib tahu, bahwasannya ada part di mobil yang perlu rutin dirawat.
Salah satu part yang perlu perawatan rutin itu adalah aki.
Melakukan perawatan rutin pada aki, efeknya terhadap umur pakai yang jadi lebih panjang dari biasanya.
FYI, umur pakai aki basah yang banyak dipakai mobil itu bisa sampai 1-2 tahun.
Ada beberapa perawatan rutin yang perlu dilakukan, agar aki jadi awet.
Namun sebelum ngomongin soal perawatan rutin, sudah tahu belum yang mana yang namanya aki mobil, letak dan fungsinya?
Secara fisik, aki mobil itu bentuknya kotak (berbahan plastik tebal) dan memiliki 2 kutub atau terminal di sisi kiri dan kanan (bagian atas).
Pada kutub yang memiliki kode (-) itu berarti sisi negatif dan sedangkan kutub yang berkode (+) itu positif.
Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Ingin Aki Mobil Awet, Simak Baik-baik
Baik kutub negatif maupun positif pada aki, menggunakan bahan logam.
BTW kalau aki sudah nempel di mobil, kutub positif biasanya terhubung dengan kabel warna merah dan negatifnya yang warna hitam.
Untuk mengetahui letak aki, maka kap mesin mesti dibuka dulu.
Pada beberapa mobil, ada yang letak akinya di depan (kiri atau kanan) ruang mesin.
Ada juga mobil yang posisi akinya, lebih menjorok ke dalam (sisi kiri atau kanan ruang mesin).
Fungsi aki adalah sebagai penampung dan penyuplai arus listrik ke sistem kelistrikan mobil.
Sedangkan arus listrik yang ditampung di aki, bukan dicolok dari listrik di rumah.
Secara teknis dijelaskan arus listrik yang ditampung aki, merupakan suplai dari alternator sebagai pembangkit daya lalu diatur dan distabilkan oleh regulator.
PERAWATAN RUTIN AKI MOBIL
Untuk perawatan rutin aki mobil adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan rutin
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap aki dan seluruh komponennya.
Baca Juga: Baru Paham, Ternyata Ini Alasan Aki Mobil Listrik Bisa Lebih Awet
Bisa mulai pemeriksaan dengan mengecek keretakan di bagian bodi aki, tutup atau knop yang lengkap dan menempel kuat, serta pastikan tidak ada kabel yang mengelupas.
Selain itu, pastikan juga nggak ada karat dan bekas pengapuran di bagian terminal.
2. Pastikan air aki aesuai ukuran
Cairan aki wajib tetap dalam volume maksimal, atau minimalnya dalam level aman.
Kalau sampai cairan aki berkurang, otomatis kemampuan aki dalam menyimpan listrik pun akan berkurang.
3. Panasi Mesin Mobil Secara Teratur
Sebelum berangkat beraktivitas, pastikan Anda memanasi mesin mobil, minimalnya 10 menit.
Selain untuk meratakan sirkulasi oli dalam mesin, juga supaya arus listrik yang berada di dalam aki bisa terus terisi oleh alternator.
4. Matikan Perangkat Elektronik Sebelum Mematikan Mobil
Sebelum mematikan mobil, pastikan Anda mematikan dulu semua perangkat elektronik yang ada di dalam mobil, seperti tape, lampu dan lainnya.
Hal itu dimaksudkan agar ketika Anda menghidupkan kembali mobil, arus listrik dari aki hanya terfokus pada starter mesin saja, bukan perangkat lainnya.
Baca Juga: Baru Tahu, 3 Hal Ini Bisa Bikin Aki Mobil Cepat Kehilangan Daya
(*)
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR