Karena kalau gigi rendah pindah ke gigi yang lebih tinggi saat melewati banjir, rpm mesin mobil matic bisa mengalami drop.
Hermas juga menyebut, pengemudi perlu menjaga kecepatan tetap rendah ketika melewati jalan dengan genangan air.
"Mobil yang lajunya merangkak mencegah cipratan air berlebih yang bisa terisap air intake. Kalau sampai kemasukan air nanti mesin bisa mengalami water hammer," terangnya.
Tips menerobos banjir berikutnya, kecepatan mobil matic yang rendah dengan laju perlahan dibutuhkan untuk menjaga putaran mesin tetap stabil.
Karena itu, Hermas menyarankan kepada pengemudi untuk menjaga putaran mesin di angka 2.000 sampai 2.500 rpm.
"Putaran mesin tidak perlu terlalu tinggi yang mencegah isapan air intake terlalu kuat, juga jangan kerendahan yang nantinya bisa drop," ungkapnya.
Sebagai saran tambahan, pengemudi sebaiknya membersihkan mobil matic secara menyeluruh setelah berhasil melewati genangan air atau banjir.
"Terutama kolong, sebab air banjir membawa banyak kotoran dan bisa memicu korosi serta rembesan di komponen girboks," saran Hermas.
Bagi yang belum tahu, water hammer adalah kondisi ketika air masuk ke ruang bakar. Efeknya piston bisa bengkok karena adanya tekanan air.
Baca Juga: Saat Mobil Matic Berhenti, Tuas Transmisi Harus Diposisi D atau N?
Posted : Kamis, 4 Januari 2024 | 10:09 WIB| Last updated : Kamis, 4 Januari 2024 | 10:09 WIB
Editor | : | optimization |
KOMENTAR