Otomania.com - Suzuki S-Presso belum lama ini telah mengalami facelift dengan beragam pembaruan yang diumumkan di pameran IIMS 2023.
Pembaruan pada Suzuki S-Presso bertujuan untuk semakin menarik minat konsumen di Tanah Air.
"Kesuksesan S-Presso sebagai bintang entry level baru dari Suzuki di tahun 2022 lalu, menjadi semangat kami untuk memberikan pembaruan yang lebih baik bagi calon konsumen baru di awal tahun 2023 ini," ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum lama ini.
Bagi sobat yang mau membeli Suzuki S-Presso 2023 secara cash, varian Manual bisa diboyong Rp 168,3 juta sedangkan varian AGS dibanderol Rp 178,3 juta on the road DKI Jakarta.
Sekadar informasi, pembaruan pada Suzuki S-Presso meliputi bagian fitur keselamatan, keamanan, hiburan sampai mesinnya.
Pada sektor keselamatan, S-Presso kini disertai fitur Electronic Stability Program (ESP) demi memudahkan pengemudi dalam menjaga kestabilan saat berkendara di jalan yang licin.
Ada juga fitur Hill Hold Control yang berguna untuk menahan posisi kendaraan ketika berjalan di jalan menanjak dari kondisi diam. Fitur ini hanya terdapat pada S-Presso varian AGS (Auto Gear Shift).
Kemudian, spion Suzuki S-Presso juga sudah electric mirror yang menggantikan model manual. Hal ini bisa memudahkan pengemudi saat melakukan penyesuaian arah spion.
S-Presso 2023 kini dilengkapi head unit touchscreen baru sebesar 7 inci yang dapat dioperasikan dengan audio steering switch.
Baca Juga: Mobil Baru Kembaran Suzuki Carry 1000 Masih Dijual, Rp 100 Jutaan Pakai Sliding Door
Tersedia juga smartphone linkage untuk membantu pengendara berkomunikasi tanpa menyentuh perangkat telpon.
SIS juga memberikan fitur ISOFiX yang dapat dimanfaatkan untuk meletakkan baby car seat di dalam kabin secara aman.
Suzuki S-Presso kini mengusung mesin baru K10C 1.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 66 dk dan torsi 89 Nm.
Mesin tersebut berpadu dengan transmisi manual 5-speed manual dan 5-speed AGS.
Bukan cuma itu, SIS juga memberikan fitur engine auto start-stop yang diklaim mampu mengurangi konsumsi BBM ketika mobil sedang dalam kondisi stop and go seperti di jalan macet.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR