Otomania.com - Berbagai model Low Cost Green Car (LCGC) semisal Toyota Agya atau Daihatsu Ayla dianjurkan pabrikan menggunakan BBM dengan Research Octane Number (RON) 92.
Sementara harga BBM RON 92 semisal Pertamax hingga Shell Super yang dijual Rp 12 ribuan sampai Rp 13 ribuan per liter, mungkin relatif tinggi bagi sebagian pemilik LCGC.
Padahal, LCGC kerap dianggap sebagai 'mobil murah' yang didesain sedemikian rupa dengan harga terjangkau dan memiliki konsumsi BBM yang irit.
Lantas mengapa mobil LCGC dianjurkan minimal diisi BBM RON 92 seperti Pertamax atau produk sekelasnya?
Pertanyaan ini coba dijawab Didi Ahadi, selaku Dealer Technical Support Dept. Head dari PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menurutnya, anjuran konsumsi BBM RON 92 untuk LCGC yakni demi mengejar efisiensi penggunaan BBM serta menghasilkan emisi gas buang yang rendah.
"Itu juga sebagai syarat atau regulasi pemerintah, untuk meregistrasi mobil tersebut sebagai LCGC," ungkap Didi saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan regulasi khusus bagi LCGC.
Aturannya tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.
Editor | : | optimization |
KOMENTAR