Otomania.com - Beredar renderan mobil baru berlogo Suzuki yang mengambil basis Toyota Innova Hycross yang identik dengan Zenix.
Renderan mobil baru Suzuki berbentuk Toyota Innova Zenix tersebut karya Pratyush Rout dari India.
Hasil renderan yang dipublikasikan di halaman rushlane.com ini memang benar-benar mirip Innova Zenix, cuma lambang depannya saja yang diganti logo Suzuki.
Disebutkan kalau mobil yang dijadikan dasaran modifikasi digital (diginmod) adalah Toyota Innova Hycorss, yang dijual di India.
Buat yang belum tahu, Innova Hycross punya bentuk dan spesifikasi yang mirip dengan Innova Zenix versi Indonesia.
Kembali ke renderan mobil baru Maruti Suzuki, perbedaan paling jelas dibandingkan Innova adalah tampilan fascianya.
Untuk versi digimod ini desainnya kelihatan lebih ramai dan mengambil gaya produk mobil baru Suzuki lainnya macam Grand Vitara dan Baleno.
Sementara di bagian samping, bentuk bodinya sama persis, paling perbedaannya terletak di desain pelek saja.
Soal spesifikasi, mobil baru ini disebutkan punya 2 pilihan mesin yakni versi bensin konvensional TNGA 2.000 cc dan yang versi hybrid.
Baca Juga: Mobil Baru Toyota Innova Diesel 2023 Masih Dijual di Dealer, Simak Spesifikasi dan Harganya
Untuk mesin 2.000 cc TNGA, diklaim punya tenaga 171 dk dengan torsi maksimal 205 Nm yang dikombinasikan dengan transmisi CVT.
Sementara versi hybrid diklaim punya tenaga 183,8 dk dengan torsi 183 Nm dari mesin, ditambah 206 Nm yang didapat dari motor elektriknya.
Penyalur tenaga menggunakan girboks sequential, diklaim konsumsi bahan bakarnya punya efisiensi 21 km per liter.
Fitur yang disematkan di mobil ini di antaranya Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), panoramic sunroof, dan Head Unit dengan layar berukuran 10 inci.
Uniknya, kalau mobil baru Suzuki ini mau diproduksi harganya bakalan lebih mahal dari Innova Hycross.
Rentang harganya berada di angka 1,8 - 2,9 juta Rupee atau setara Rp 330 - 533 jutaan (1 Rupee = Rp 183.82 per 22 Fenruari 2023).
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Rushlane.com |
KOMENTAR