Anjuran Ganti Oli Transmisi Mobil Matic CVT dari Bengkel Spesialis, Intervalnya Jangan Kelamaan

Otomania.com - Seperti mobil matic pada umumnya, transmisi jenis CVT perlu perawatan yang rutin dengan memperhatikan penggantian oli matiknya.

Tujuan penggantian Oli transmisi CVT mobil matic secara berkala yaitu, untuk menjaga pelumasan dan fungsi girboks.

Sebagai panduan perawatan mobil matic, berikut waktu penggantian oli matic untuk transmisi CVT yang tepat dari bengkel spesialis.

Sugito, Owner bengkel spesialis Honda Camp di Jakarta Pusat menyebutkan, penggantian oli matic CVT bisa diketahui dari buku pedoman dari pabrikan.

"Patokan mudahnya bisa dilihat interval ganti oli transmisi di buku pedoman servis," buka Sugito saat diwawancarai belum lama ini.

Namun disarankan, ganti oli transmisi CVT sebaiknya dilakukan lebih cepat setengahnya dari interval yang ada di buku pedoman servis.

Contohnya, penggantian oli transmisi di buku pedoman dianjurkan setiap 40.000 kilometer (km). Maka sebaiknya penggantian olinya bisa dipercepat jadi per 20.000 km.

Lebih lanjut, Sugito berujar bahwa penggantian oli matic sangat perlu diperhatikan terutama untuk mobil matic CVT yang sering melalui lalu lintas padat.

"Alasannya karena beban kerja transmisi yang cenderung lebih besar daripada jarak tempuh yang dilalui," imbuhnya.

Baca Juga: Bikin Transmisi Cepat Rusak, Ini 6 Kesalahan Pengemudi saat Nyetir Mobil Matic

Faktor lainnya, kondisi jalan macet atau stop and go, membuat jarak yang ditempuh mobil cenderung pendek.

Tapi di sisi lain, oli transmisi tetap bersirkulasi dan menghasilkan pressure.

"Saat mobil diam oli transmisi tetap bekerja, sirkulasi dan pressure yang dihasilkan menurunkan kualitas oli transmisi," terang Sugito.

GridOto.com

Ilustrasi oli transmisi CVT mobil matic yang sering macet-macetan.

Berikutnya, penggantian oli transmisi dari buku pedoman servis bisa dilakukan dengan catatan mobil dalam kondisi ideal.

Ideal yang dimaksud yakni jjalan yang dilalui cenderung lancar di mana beban kerja transmisi tergolong ringan.

"Artinya antara jarak tempuh dengan jam kerja transmisi seimbang. Beda dengan mobil yang sering kena macet di jam kerja yang transmisinya sudah melampaui jarak tempuhnya," tutup Sugito.