Otomania.com - Minyak rem akan mengalami perubahan warna seiring dengan waktu pemakaianya, ternyata ini penyebabnya.
"Warna minyak rem sendiri bermacam-macam, kebanyakan warna merah dan ada yang cokelat muda atau kekuningan," buka Yusa Firdaus selaku owner 902 Garage di Jl. Rawa Bebek No.45, Bekasi, Jawa Barat
Seiring dengan waktu pemakaiannya, warna minyak rem motor ini bisa berubah dari warna aslinya.
Ia juga mengatakan, "Tapi memang seiring pemakaian minyak rem warnanya bakal berubah, pasti dia jadi lebih pekat atau lebih keruh dari warna aslinya," imbuhnya.
Menurutnya, warna tersebut berubah karena minyak rem tercampur dengan uap air.
"Uap air ini memang bakal muncul seiring pemakaian minyak rem, karena tercampur makanya warna dari minyak rem akan berubah," ungkapnya.
Berubahnya warna ini, oleh mekanik dijadikan sebagai patokan penggantian minyak rem motor.
"Makanya banyak mekanik yang menjadikan berubahnya warna minyak rem ini sebagai patokan ganti minyak rem," ujarnya.
"Hal tersebut tidak salah, karena kalau sudah tercampur dengan uap air maka minyak rem bakal lebih cepat mendidih," tekan Yusa.
Baca Juga: Servis Kampas dan Cakram Rem Motor Jadi Percuma Kalau Cairan Ini Dicuekin, Begini Penjelasan Pakar
"Sehingga hal tersebut akan berpengaruh ke performa pengereman, mengerem jadi terasa kurang pakem dan terasa keras atau bagel," tegas Yusa.
Agar aman digunakan, minyak rem ini perlu dicek secara berkala dan diganti antara 10-20 ribu kilometer
Posted : Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:00 WIB| Last updated : Kamis, 14 Maret 2024 | 13:42 WIB
Editor | : | optimization |
KOMENTAR