Otomania.com - Di antara pencinta motor 2-tak Yamaha, nama Yamaha RX-Z mungkin tidak sepopuler RX-King.
Padahal dari sisi tampilan,maupun performa yang diusung Yamaha RX-Z, tidaklah kalah dengan Yamaha RX-King.
Dari sisi tampilan, Yamaha RX-Z terlihat lebih modern, dengan desain bodi yang lebih aerodinamis.
Motor ini juga punya posisi berkendara sedikit menunduk khas ergonomi sebuah motor sport.
Bicara mesin, keduanya memiliki kapasitas sama yakni 135 cc, namun masing-masing punya karakternya berbeda.
Yamaha RX-Z juga telah dibekali transmisi 6-percepatan, dengan posisi membran langsung mengarah ke karter.
Demikian juga lubang porting blok silinder, RX-Z lebih banyak dibandingkan RX-King, makanya soal karakter jadinya beda.
Karakter mesin pada Yamaha RX-Z ini sangar pada putaran atas, sedangkan RX-King tenaganya meledak-ledak di putaran bawah.
Piston Yamaha RX-King diameternya 58 mm dengan langkah piston 50 mm, sedangkan RX-Z, bore 56 mm, stroke 54 mm.
Baca Juga: Bukan Ninja, Ini Dia Motor Kawasaki Musuh Yamaha RX-King Cobra, Fitur Paling Canggih di Masanya
Yamaha RX-Z juga dibekali teknologi unggulan yakni Yamaha Computerized Lubrication System (YCLS).
Teknologi ini oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sempat juga diterapkan di RX-King. Namun tak berlangsung lama, ditanggalkan karena tidak berfungsi optimal.
YCLS ini bertugas mengatur campuran oli samping dengan bensin lebih akurat di tiap putaran gas.
Seperti telah disinggung, tentang karakter mesin sport yang bermain di putaran tinggi ternyata kurang diminati pemotor di Indonesia.
Mayoritas pemotor di Tanah Air lebih suka putaran bawah untuk pemakaian jalan raya yang kondisinya cenderung stop and go.
Sebagai tambahan saat itu, Yamaha RX-Z Unitnya diimpor secara utuh dari negara Malaysia.
Masuk di Tanah Air mulai dari tahun 1989 dan terakhir kali dijual tahun 1998, dengan kata lain tidak genap 10 tahun ia mengaspal di Tanah Air.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR