Otomania.com - Bukan hanya mesin, transmisi mobil matik juga bisa terjadi overheat saat sedang melaju di jalanan.
Tandanya, indikator berlogo termometer di tengah gir berwarna kuning atau layar MID panel instrumen akan menampilkan peringatan, saat transmisi mobil matik mengalami overheat.
Lantas apa yang harus dilakukan oleh pengemudi saat transmisi mobil matik terjadi overheat saat diperjalanan?
Harry Yanto, yang saat diwawancara menjabat sebagai Product Panning PT Kreta Indo Artha (KIA), memberikan penjelasannya.
"Sebisa mungkin langsung tepikan mobil di tempat yang aman untuk berhenti sejenak," buka Harry Yanto.
Nah, saat mobil sudah berhenti dengan aman, Harry menyarankan untuk tetap menyalakan mesin dengan posisi tuas transmisi di P.
Baca Juga: Begini Cara Rahasia Menyetir Mobil Matik Agar Lebih Irit Konsumsi BBM
"Kalau mesin menyala, oli transmisi akan tetap bersirkulasi hingga masuk ke dalam sistem pendinginan," jelas Harry.
Dalam posisi girboks disengage, oli transmisi tidak menghasilkan tekanan yang besar untuk menggerakkan komponen girboks yang menciptakan suhu tinggi.
Sehingga, pada saat bersirkulasi melalui sistem pendinginan maka suhu oli transmisi perlahan akan mengalami turun.
Biarkan mesin mobil dalam posisi idle dengan waktu sekitar 10 sampai 15 menit, atau sampai dengan indikator transmisi overheat mati.
Jangan panik, dengan cara mengikuti instruksi yang telah dijelaskan di atas tersebut.
Transmisi mobil matik bisa dicegah dari kerusakan yang bisa lebih fatal kalau dibiarkan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Toyota Kijang Innova Diesel Matic Bisa Dipesan Lagi, Harganya?
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR