Ruang mesinnya digantikan dengan baterai lithium-ion Lifepo4 berkapasitas 71,4 Volt 30 Ah, berikut BMS merek Dark Horse.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Bengkel, Bikin Akselerasi Yamaha RX-King Makin Ngejambak Modal Papras 2 mm
Kemudian, baterai berikut controller Kelly KLS-S 7230 di bagian atasnya dipasang cover dari stainless, yang terlihat seperti mesin RX-King.
Berikut dengan bentuk headnya yang khas, dan di roda belakang terpasang dinamo tipe hub dari QS Motor bertenaga 3 kW.
Saat pemasangan dinamo pada pelek standar Yamaha RX King, butuh penyesuaian pada bagian jari-jarinya.
Selain mesin, rangka dan bodi dibiarkan tak ubahnya RX-King standar. Termasuk tangki bensin yang kini tidak pernah terisi oleh bensin campur lagi.
Dari hasil paduan baterai, controller beserta dinamo dan BMS, jarak jangkau maksimal diklaim bisa mencapai 60 km, dengan kecepatan puncak 100 km/jam.
Lama pengerjaan Yamaha RX-king dikonversi jadi motor listrik ini sekitar 3 bulan, terpotong pandemi Covid-19.
Dengan lama pengerjaan sekittar 3 bulan, hasilnya tampilan motor ini cukup di jalanan cukup sukses menipu pengguna jalan lainnya.
“Kini namanya berubah jadi RX-Ohm,” ujar Fabrian Fabrizal, yang ikut mengurus RX-King elektrik ini.
Sebagai tambahan, Yamaha RX-King tersebut sudah berpindah tangan sejak Michiel kembali ke Belanda akibat pandemi berkepanjangan. Rangga
Plus : Motor jadi ramah lingkungan
Minus : Beberapa bagian kusam
Data Modifikasi
Ban depan : IRC NR65 2.75-18
Ban belakang : IRC NR65 3.00-18
Pelek belakang : Custom jari-jari
Rem belakang : Cakram aftermarket
Dinamo : QS hub drive 3 kW
Baterai : 71,4 Volt 30 Ah Lifepo4
BMS : Dark Horse
Controller : Kelly KLS-S 7230
Cover baterai : Stainless
Cover controller: Stainlesss
Headlamp : Aftermarket
Stoplamp : Aftermarket
Panel instrumen: Aftermarket
FZ Ebike: 0878-1706-7040
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR