Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ketahui, Inilah Bahaya Memakai Cairan Anti Bocor di Ban Depan Motor

Dok Grid - Senin, 10 Juni 2024 | 15:55 WIB
Ilustrasi isi cairan antibocor pada ban motor
Dok MOTOR Plus
Ilustrasi isi cairan antibocor pada ban motor

Otomania.com - Untuk menghindari ban motor bocor saat perjalan banyak yang menggunakan cairan antibocor.

Meski begitu, ada yang perlu diketahui sebelum menggunakan cairan antibocor pada ban motor.

Yakni untuk ban motor bagian depan tidak disarankan untuk diisi dengan cairan antibocor.

Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Arie Soetrisno, Punggawa Ree Ban Motor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan cairan antibocor tidak disarankan untuk ban motor bagian depan.

Faktor yang pertama adalah, secara logika ban motor bagian depan relatif lebih jarang bocor dibanding ban belakang.

"Ban belakang relatif lebih sering kena paku ketimbang ban depan," buka Arie Soetrisno

"Karena secara logika ban depan itu bergerak terus, dan kalau ada paku yang terlihat, pengendara punya kendali atas ban depan sehingga bisa secara refleks menghindar," imbuhnya.

Kemudian faktir yang kedua yakni mengisi cairan antibocor pada ban motor bagian depan dinilai dapat mengganggu handling.

Baca Juga: Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Bisa Bikin Benjol? Hoax atau Fakta? Ini Penjelasannya 

"Bayangin ban itu berputar dan di dalamnya ada material yang bergerak juga. Kemudian ban depan juga harus bergerak ke kanan dan kiri sebagai kontrol arah kemudi," jelas Arie Soetrisno.

"Kalau diisi cairan di dalamnya, handlingnya akan berpengaruh, efek yang dirasa oleh pengendara ini semacam kayak komstir oblak atau laher pecah," ujarnya.

Pengisian cairan antibocor ini juga tidak disarankan pada ban yang baru terpasang.

Sebagai alasannya adalah, penggunaan cairan antibocor pada ban baru akan menghambat suhu panas yang dibutuhkan ban dari bagian dalam.

"Ban baru juga sebenarnya memerlukan panas, baik dari bagian luar ban ataupun dari bagian dalam ban," tutur Arie.

Efeknya, dengan diisi cairan antibocor tersebut justru akan membuat kinerja ban kurang optimal, karena ban tidak mendapatkan suhu panas yang ideal dari bagian dalam.

"Dengan adanya cairan antibocor di bagian dalam ban, otomatis panas dari dalam akan terhambat," lanjut pria yang tokonya di Jl. Adiaksa Raya No.31, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dan selain itu, cairan anti-bocor juga dikhawatirkan berpotensi untuk mengganggu kerapatan ban dengan pelek.

"Ban baru itu pemasangannya harus benar-benar nge-plug (presisi). Dia enggak boleh ada kerutan di pinggir ban, harus benar-benar nge-plug," pungkasnya.

Baca Juga: Begini Dampaknya Kalau Ukuran Ban Depan dan Belakang Sama, Bahaya Gak Sih?

Posted : Senin, 10 Juni 2024 | 15:55 WIB| Last updated : Senin, 10 Juni 2024 | 15:55 WIB

Editor : optimization
Sumber : Otomania.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa