Otomania.com - Beli mobil matic kondisi bekas perlu lebih teliti, kalau muncul bunyi aneh dari transmisinya lebih baik jangan dibeli.
Saat hendak membeli mobil matic bekas, sebaiknya jangan lupa melakukan pengecekan pada saat kondisi mesin masih dingin.
Soalnya dalam kondisi tersebut, oli mesin dan juga oli transmisi mobil matic biasanya belum bersikulasi.
"Pas kondisi mesin dingin, nyalakan mesin sesaat dan coba pindahkan tuas transmisi matik," buka Alwafi Auzan dealer mobil bekas Aura Motor, Gading Serpong, Tangerang saat diwawancara beberpa waktu lalu.
Umumnya, transmisi mobil matic kondisi normal biasanya tidak muncul bunyi aneh saat tuas transmisi dipindahkan ke berbagai posisi.
Misalkan, tuas transmisi mobil matic dipindahkan dari posisi P ke D atau ke posisi R.
"Kalau terdengar bunyi jedug, pertanda girboks otomatis ada yang perlu diservis," ungkapnya.
Selain itu perhatikan juga bunyi jedug tersebut apakah hilang atau tidak saat oli transmisi sudah bersikulasi.
Jika bunyi jedug tersebut menghilang, "Berarti kemungkinan body valve transmisi cuma kotor," jelas Wafi, sapaannya.
Baca Juga: Girboks Mobil Matic Perlu Overhaul, Ini Bagian yang Digarap dan Dicek
Namun yang bahaya saat bunyi jedug terdengar konstan, apalagi terjadi setiap pada perpindahan gigi transmisi.
"Kalau setiap pindah gigi ada jedug, transmisi perlu overhaul," ungkapnya lagi.
Perlu diketahui biaya perbaikan yang diperlukan untuk overhaul transmisi tidak menentu,dilihat dari tingkat kerusakannya.
"Biasanya bisa belasan juta rupiah biayanya, itupun mesti dibongkar dulu girboksnya," ujar Wafi.
Jadi, jika muncul gejala seperti disebutkan ini, sebaiknya urungkan niat membeli dan cari unit mobil matic lain yang kondisinya transmisinya lebih normal.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR