Otomania.com - Banyak yang penasaran, jika stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kebanjiran, apakah BBM bisa kecampur air?
Sobat Otomania mungkin bertanya-tanya, kalau misalnya ada SPBU yang terendam banjir, BBM yang dijual bakal kecampur air atau tidak.
Pertanyaan BBM bakal kemasukan air atau tidak saat SPBU kebanjiran ini wajar muncul lantaran sifat air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah.
Kemudian air juga bisa meresap melalui celah-celah. Nah, sifat-sifat tadi ditakutkan bakal menyebabkan air masuk ke tangki penyimpanan BBM.
Mengenai hal tersebut, ternyata pernah dibahas dalam artikel berjudul 'Bakal Ada Bensin Campur Air?' yang terbit di tabloid OTOMOTIF eidisi 41:XVII yang terbit 12 Februari 2007.
Menurut Toharso, yang diwawancarai pada waktu itu menjabat sebagai kepala divisi komunikasi Pertamina mengatakan, BBM pada SPBU yang terendam banjir bisa kemasukan air, tapi bisa juga tidak.
"Tergantung seberapa kedap kualitas valve di SPBU tersebut," ujar Toharso.
Toharso kemudian menjelaskan secara singkat perihal tangki penyimpanan BBM.
Menurutnya, tangki tersebut memiliki main hole yang menjadi tempat keluar masuk orang saat pengisian atau pembersihan.
Baca Juga: SPBU Pertamina Ada yang Pasti Prima dan Pasti Pas, Apa Perbedaannya?
Di dalam main hole tadi terdapat lubang pengisian BBM yang memiliki katup dan
ditutup dengan sistem baut.
Tangki lalu terhubung dengan pipa isap ke mesin pompa.
"Kalau tangki terendam seperti motor kerendam banjir. Bensinnya kan enggak serta merta keluar dari tangki," terang Toharso.
Sebagai contoh, pada (5/2/2007) lalu SPBU di jalan TB Simatupang Jakarta Selatan sempat terendam banjir.
Para personel SPBU melakukan upaya pembersihan dengan menguras empat tangki yang semuanya terendam banjir.
Meski begitu, diperoleh keterangan bahwa tidak ada bensin yang tumpah dan terbuang.
"Kalau udah dikuras nanti dicek apakah ada kandungan air di dalamnya atau enggak," jelas seorang kru SPBU.
Mendapati kondisi seperti ini, masih lewat suara Toharso, Pertamina menyatakan tidak memberi suplai kepada SPBU yang terendam.
"Lha wong enggak jualan. Lagi pula, kebanjiran bukan berarti isi dalam tangki kosong," tandasnya.
Tetapi enggak berarti SPBU yang terkena banjir boleh langsung jualan meskipun
banjirnya sudah kering.
Sebab bensin yang akan dijual harus dicek tim ahli Pertamina.
"Apakah memenuhi syarat untuk jualan lagi atau belum. Nanti ada berita acara pengecekan tim Pertamina. Pertamina jamin pom tidak jualan bensin yang ada airnya" tegas Toharso.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR