Otomania.com - Agar aman digunakan ban motor yang sudah mengalami aus harus segera diganti dengan yang baru.
Namun, begitu buat yang baru mengganti ban baru pada motornya disarankan untuk digunakan pelan-pelan dalam berkendara.
Alias, ban yang baru dipasang di motor tidak langsung digunakan untuk ngebut. Kenapa?
Terkait hal tersebut, Arie Soetrisno selaku Product Consultant Ree Ban, memberikan penjelasan.
Menurut dia, semua ban baru dilapisi dengan semacam lilin yang bertujuan menjaga compound ban. Yakni dari perubahan cuaca, saat disimpan di gudang pabrik, atau pun di toko ban.
"Nah setelah ban terpasang ke motor, lapisan lilin ini harus cepat hilang," ucap Arie, pada Rabu (18/1/2023).
"Sebab kalau enggak hilang, lapisan lilin itu akan membuat ban jadi lebih licin, karena si karet ban enggak nge-grip secara sempurna tertutup lapisan lilin," bebernya.
Yang jadi pertanyaan, berapa lama konsumen harus berkendara pelan setelah mengganti ban motor baru?
Menurut pria yang hobi memelihara ikan Arwana ini, idealnya konsumen berjalan pelan dengan kecepatan maksimal 60 km/jam dengan jarak sejauh 50 km.
Baca Juga: Pastikan Posisinya Benar, Ini Efek Buruk Pasang Ban Motor JIka Arahnya Terbalik
"Kalau untuk ban dengan ukuran ring di bawah 17 inchi, setelah penggunaan 50 km sudah mulai maksimal, lapisan lilinnya sudah mulai hilang," kata Arie.
"Tapi untuk ban dengan diameter di atas 17 inchi, itu mulai maksimalnya setelah dipakai jalan 100 km" ungkapnya .
Karena, dengan diameter yang lebih besar otomatis lapisan lilinnya lebih banyak dibanding ukuran kecil.
"Selain itu, logikanya ban dengan ukuran lebih kecil kan rasio perputarannya lebih sering ketimbang yang diameternya besar," pungkas Arie.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR