Otomania.com - Bukan Cuma Depan Saja, Ini Penjelasan Jaga Jarak Aman Saat Berkendara Motor.
Menjaga jarak menjadi salah satu cara aman saat berkendara motor di jalan.
Jaga jarak aman berkendara ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya risiko kecelakaan di jalan raya.
Terutama ke kendaraan yang ada di depan, sehingga pengendara punya ruang untuk antisipasi, agar terhindar dari kecelakaan.
Selain menjaga jarak ke arah depan, pengendara motor juga harus paham pentingnya jaga jarak dengan kendaraan di samping dan belakang.
Tetapi, secara porsi jaga jarak aman ke depan lebih besar.
Terkait hal tersebut, M. Arief, Trainer Yamaha Riding Academy mengatakan, menjaga jarak aman ke depan dan samping itu hal yang bisa dikendalikan, berbeda dengan dari kendaraan yang ada di belakang.
"Takutnya (kalau tidak jaga jarak), terlalu dekat, kita mau belok ngeri juga. Kalau terlalu dekat, kita mau ngerem takut dia sodok kita (dari belakang)," ucap Arief, belum lama ini.
Menjaga jarak aman dari kendaraan di samping dan belakang bisa berdasarkan feeling atau perasaan.
Jika dirasa terlalu mepet saat menengok ke samping, maka sesuaikan lagi jaraknya biar aman.
"Sebelum menengok atau melirik,pastikan dulu kondisi (jarak) depan kita cukup aman. Jaga jarak di depan cukup, jangan sampai mepet, bahaya," ucap Arief.
Dan untuk menjaga jarak aman dari kendaraan di belakang, bisa menengok spion.
Tapi kesulitannya, pengendara tidak bisa mengontrol agar kendaraan di belakangnya tidak terlalu mepet.
"Maka pengendara bisa berpindah jalur, kasih jalan saja, biarkan duluan (kalau terlalu mepet)," pungkas Arief.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaga Jarak Aman Bukan Depan Saja, Tapi Juga Belakang dan Samping",
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR