Otomania.com - Ada alasan kenapa mobil matic tidak disarankan untuk melakukan penggantian knalpot.
Terlebih menggunakan knalpot universal, sebab penggantian knalpot mobil matic dengan ukuran yang salah bisa membuat akselerasinya jadi jauh berkurang.
Selain itu, penggatian knalpot mobil matic konsumsi bahan bakar pun bisa lebih boros karena spek knalpot yang tidak sesuai.
"Mobil transmisi otomatis menggunakan back pressure yang tinggi dari knalpot untuk berakselerasi," ujar Taqwa, punggawa bengkel Garden Speed, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Tips Anti Rugi Saat Pilih Mobil Matic Bekas, Transmisi Penyakitan Langsung Ketahuan
Sehingga bila hitungan spesifikasi knalpot ini berubah, maka volume back pressure yang dibutuhkan bisa hilang.
Padahal, fungsi dari tekanan gas balik ini sangat dibutuhkan oleh mobil yang bertransmisi matik.
"Untuk mencapai torsi yang besar ketika pedal gas tidak dalam posisi full throttle," lanjutnya.
Sehingga mobil bisa langsung berakselerasi secara responsif ketika pedal gas kembali diinjak.
Baca Juga: Penyebab Muncul Asap Putih dari Lubang Knalpot, Mobil Berusia di Atas 5 Tahun Wajib Waspada
Apabila back pressure ini hilang, maka mobil bisa jadi loyo akselerasinya, serta boros bahan bakar.
Bensin menjadi lebih boros akibat mesin perlu suplai bahan bakar lebih untuk mengompensasi hilangnya torsi dari back pressure tadi.
Untuk upgrade tenaga pada mobil matic, Taqwa lebih menyarankan untuk melakukan penggantian filter udara aftermarket.
"Bisa pilih yang replacement, dan pakai yang berkualitas tinggi biar terasa ubahannya," pungkasnya.
Posted : Jumat, 19 April 2024 | 10:03 WIB| Last updated : Jumat, 19 April 2024 | 10:03 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR