Kemudian, efisiensi volumetrik ditingkatkan, dengan mengubah profil camshaft yang untuk klep masuk, durasi membuka diperlama dan angkatan ditambah.
Pada versi 2020 adalah membuka 5° sebelum TMA dan menutup 30° setelah TMB. Sedang untuk versi 2022 lebih lama, membuka 4° sebelum TMA dan menutup 34° setelah TMB.
Untuk lift atau angkatan klep ditambah 0,1 mm, dari 6,8 mm jadi 6,9 mm. Sementara untuk klep buang, kemnya tidak diutak-atik.
Lalu agar waktu buka tutup klep selalu presisi, tensioner lift adjuster atau penonjok rantai mesin ditingkatkan daya tekannya.
Performa makin maksimal dengan memperbanyak udara yang masuk dengan memperbesar diameter intake port, dari 21,4 mm menjadi 21,6 mm.
Dan ubahan berikutnya yang dilakukan adalah memperlancar putaran mesin.
Dengan cara ring piston diganti pakai bahan yang daya tekan ke sampingnya lebih lemah, sehingga gesekan lebih ringan, namun tetap bisa menahan kompresi dari atas maupun bawah.
Selanjutnya agar crankshaft berputar makin ringan, magnet diperingan 20 gr, dari 1,670 kg jadi 1,650 kg. Untuk rasio di girboks diganti total mulai dari gigi 1 sampai 6.
Oiya, yang pakai rasio baru ini bukan cuma varian SP dan SP Quick Shifter, namun juga di varian Standard yang mana masih pakai mesin versi pertama (2016).
Rasio untuk yang versi 2020 adalah 1 35/11, 2 35/16, 3 38/22, 4 27/19, 5 33/27, 6 29/29. Sementara versi 2022 pakai ukurannya 1 36/11, 2 32/14, 3 39/22, 4 30/21, 5 29/24, 6 24/24.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR