Otomania.com - Jembatan Gladak Perak Luluh Lantak, Muntahan Awan Panas Gunung Semeru Kembali Menerjang.
Muntahan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang kembali menerjang jembatan Gladak Perak hingga luluh lantak.
Padahal jembatan yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut masih dalam proses pembangunan ulang akibat terjangan erupsi Gunung Semeru Desember 2021 lalu.
Foto hancurnya jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang di sisi selatan itu diunggah Bupati Lumajang Thoirul Haq melalui akun Facebook-nya.
Dalam unggahannya pada Minggu (4/12/2022), tampak APG telah melebihi ketinggian Jembatan Gladak Perak.
Thoriqul Haq menyatakan Pemkab Lumajang sedang mempersiapkan beberapa langkah darurat untuk warga disekitar Gunung Semeru.
Di antaranya membuat posko evakuasi dan pos pengungsian merupakan langkah darurat yang sedang dilakukan.
Ia juga akan menyiapkan kebutuhan yang diperlukan warga selama berada di pos pengungsian.
"Saat ini, beberapa titik lokasi pengungsian sudah di siapkan. Beberapa kebutuhan yang diperlukan adalah makanan siap makan dan beberapa kebutuhan darurat untuk pengungsi."
"Saya dan bunda akan terus standby di lokasi terdampak dan terus memantau keadaan APG yang mengarah ke beberapa pemukiman di Kajar Kuning," tulisnya di akun Facebook Thoriqul Haq, Minggu (4/12/2022).
Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan mengumumkan status Gunung Semeru naik dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4).
Dinaikkannya status Gunung Semeru ini sejak Minggu (4/12/2022) pukul 12.00 WIB.
Dalam catatan PVMBG pada hari Minggu sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB terekam delapan kali gempa letusan terjadi dan satu kali gempa APG.
Sementara erupsi disertai APG terjadi pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Kini APG telah meluncur sejauh 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.
Hal ini terjadi karena awan panas guguran berlangsung terus menerus.
Menurutnya, dengan adanya aktivitas erupsi dan APG yang semakin jauh ini menandakan aktivitas Gunung Semeru masih sangat tinggi.
Ia juga menambahkan adanya potensi aliran lahar yang terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi.
"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," terangnya.
Dengan dinaikkannya status Gunung Semeru menjadi awas, warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung dan 19 kilometer di sektoral tenggara gunung.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awan Panas Gunung Semeru Lewati Jembatan Gladak Perak, Warga Mulai Dievakuasi ke Pengungsian
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | tribunnews.com |
KOMENTAR