Selain itu, juga memiliki layanan yang enggak dimiliki pada SPBU Pertamina berwarna biru dan merah.
Yakni, adanya stasiun pengisian kendaraan listrik imum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Menurut Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, PLTS memberikan dampak yang cukup signifikan,
Yakni untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
"Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021) lalu.
"Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia," jelas Alfian.
SPBU Pertamina tersebut sudah beroperasi di beberapa titik.
"Saat ini sudah tersedia lima charging station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya," imbuhnya.
GES saat ini tersebar di beberapa wilayah, yakni 3 titik di Lampung, 43 titik di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Kemudian 13 titik di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta 17 titik di Jawa Timur. Jadi, pengguna mobil dan motor listrik dan hendak mengisi baterai, tinggal datang SPBU Pertamina 'GES'.
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com berjudul "Pertamina Operasikan SPBU "Hijau", Apa Bedanya dengan yang Biasa?"
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com,Otomania.com |
KOMENTAR