Otomania.com - Untuk menjalankan mobil matic, cukup dengan memposisikan tuas persneling di posisi D (Drive).
Secara otomatis, gigi transmisi akan menyesuaikan dengan putaran mesin dan kecepatannya.
Tetapi pada kondisi tertentu, posisi perseneling D tidak bisa digunakan, seperti saat menghadapi turunan yang curam di jalan pegunungan.
Sering kali, rem tidak mampu menahan laju kendaraan sehingga kinerjanya menurun.
Oleh karena itu, pabrikan sudah memikirkan hal tersebut dengan menciptakan posisi tuas persneling gigi rendah atau L (low).
"Biasanya, fitur posisi gigi rendah ini tersedia pada mobil matic," Buka Aji Prima Barus yang saat diwawancarai pada September 2020 lalu menjabat sebagai Training Development Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"Pada mobil Daihatsu seperti Xenia atau Terios, ditandai dengan posisi 2 dan L," tambahnya.
Turunan yang curam mengharuskan pengemudi memindahkan tuas persneling ke gigi rendah dengan tujuan tertentu.
Seperti posisi tuas persneling 2 yang hanya membuat mobil bekerja pada gigi 1 dan 2 saja.
"Ini akan menghasilkan bantuan engine brake sehingga rem tidak terlalu dipaksakan untuk memperlambat mobil," ujar Aji.
Kalaupun gigi 2 kurang sanggup menahan mobil, bisa memindahkan kembali tuas persneling ke posisi L dimana posisi ini akan mengunci posisi transmisi pada gigi 1.
Dengan bantuan engine brake, maka mobil bisa melalui turunan curam lebih aman.
"Nah, hal ini yang sangat penting agar transmisi matik bekerja sesuai fungsinya dan terhindar dari rem blong," tutup Aji.
Posted : Jumat, 18 Oktober 2024 | 21:04 WIB| Last updated : Jumat, 18 Oktober 2024 | 21:04 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR