Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Begini Cara Engine Brake yang Benar Agar Mobil Matic Tidak Overheat

Dok Grid - Kamis, 26 Oktober 2023 | 10:06 WIB
ilustrasi mobil bertransmisi matik.
GridOto.com/Trybowo Laksono
ilustrasi mobil bertransmisi matik.

Setelah putaran mesin menurun, secara bertahap pindah tuas ke D2 atau kalau perlu ke D1.

"Meski beban kerja rem lebih ringan terbantu engine brake, tapi tetap operasikan rem mobil," ujarnya.

"Jangan sepenuhnya mengandalkan engine brake, girboks transmisi bisa overheat," saran Hermas.

Oli transmisi menghasilkan pressure yang menahan perpindahan gigi di rasio gigi rendah.

Ilustrasi transmisi matik Toyota Calya tidak ada gigi 1-nya.
Toncil/Otomotifnet
Ilustrasi transmisi matik Toyota Calya tidak ada gigi 1-nya.

Pressure dari oli transmisi ditambah beban laju mobil menghasilkan suhu panas.

"Hindari juga langsung memindahkan tuas dari D langsung ke D2 bahkan D1 atau L di kecepatan dan putaran mesin tinggi," ungkap Hermas.

"Putaran girboks pada clutch terlalu besar, bisa terjadi gesekan berlebih," terusnya.

Di sisi lain, putaran mesin yang meraung tinggi dengan posisi transmisi downshift bisa memicu terjadinya gejala overspeed.

"Tekanan oli transmisi berlebih dan putaran girboks terlalu cepat, bisa aus bahkan jebol kalau terlalu sering," pungkasnya.

Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Aman Mobil Matik Parkir di Jalanan Menanjak

Editor : optimization
Sumber : Otoseken.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa