Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Solusi Harga BBM Naik, Lampu Kecil Ini Bisa Bikin Honda BeAT dan Scoopy Makin Irit, Tembus 60 km/liter

Dimas Pradopo - Senin, 5 September 2022 | 22:09 WIB
All New Honda BeAT
AHM
All New Honda BeAT

Otomania.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pada hari Sabtu (3/9) lalu membuat pengguna kendaraan bermotor merasa keberatan.

Pasalnya, Pertalite kini dibanderol Rp 10.000 per liter dan solar naik menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara itu, harga Pertamax dari Rp 12.500 juga naik menjadi Rp 14.500 per liter.

Nah dalam kondisi seperti ini, tentunya kita harus pintar-pintar cari cara agar pengeluaran tetap hemat.

Buat kalian pengendara sepeda motor, khususnya skutik Honda ada cara agar motornya makin irit bensin.

Caranya mudah seperti yang dipraktikkan oleh OTOMOTIF TV, yaitu berkendara sambil memperhatikan nyala lampu hijau di panel indikator.

Lampu yang posisinya jadi satu dengan speedometer ini bernama Eco Indicator.

Eco Indicator All New Honda Scoopy, jika menyala terang berarti sedang dalam kondisi paling irit
Yoga
Eco Indicator All New Honda Scoopy, jika menyala terang berarti sedang dalam kondisi paling irit
Selain di Honda BeAT, Eco Indicator juga ada di Scoopy sampai Honda Genio.

“Untuk memandu berkendara secara efisien,” Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor tentang fungsinya.

Bagaimana cara kerjanya? Lebih lanjut pria ramah yang bekerja di Astra Honda Training Center ini memberikan penjelasan.

Baca Juga: Lupakan Beli Honda BeAT, Yamaha Aerox 155 Bekas Lebih Ramah di Kantong Dapat Mesin Kencang

“Kerjanya dengan membaca speed sensor yang dikombinasi pemakaian bensin di injektor yang diatur oleh ECM,” terangnya

Nah dari dua input informasi itu, diteruskan dalam bentuk sorot lampu kecil berwarna hijau yang bisa mati dan nyala.

Bahkan ketika nyala pun kadang terang kadang redup. Menurut Endro, ada 3 kondisi eco indicator ini yang punya arti berbeda.

Pertama kondisi lampunya mati. Lampu mati ketika mesin stasioner, kecepatan kurang dari 3 km/jam atau lebih dari 67 km/jam.

Bisa juga karena speed sensor rusak dan saat quick open throttle atau gas dibuka secara brutal.

Pada kondisi ini konsumsi bensin rata-rata diklaim hanya 34 km/liter. Tak terlalu hemat ya, karena memang kecepatan sudah di atas 67 km/jam. 

Kondisi kedua eco indicator adalah menyala redup. Ini dalam kondisi kecepatan antara 3 km/jam sampai 67 km/jam dengan bukaan gas sedang.

Konsumsi bensin sekitar 34-63 km/liter, nah mantab, bisa sangat hemat jika konsisten dengan gaya berkendara seperti ini.

Terakhir eco indicator menyala terang, kecepatan sama antara 3 km/jam sampai 67 km/jam. 

Namun dengan bukaan gas lebih perlahan atau kalem dan tak terlalu besar. Konsumsi. Bensin diklaim bisa lebih dari 63 km/liter. Wah bedanya jauh ya!

Lalu berapa hasil test yang diraih oleh tim OTOMOTIF TV? Berkendara tanpa memperhatikan eco indicator, konsumsi BBM 51 km/liter.

Sedang ketika riding kalem dengan selalu mengusahakan eco indicator menyala terang, hasilnya bisa mendapatkan 63 km/liter. Wow beda tipis sama klaim Honda.

Untuk lebih jelasnya, bisa langsung tonton videonya;

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa