"Idealnya tekanan angin ban di dalamnya menjaga konstruksi ban seperti sidewall dan tapak ban tetap kokoh," ujar Doni, mekanik bengkel spesialis Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan kepada GridOto.com saat diwawancara pada tahun 2022.
Karena tekanan angin ban kurang, tapak ban jadi tidak bisa menapak sempurna ke permukaan jalan.
Disertai sidewall ban yang cenderung 'lentur' karena tidak tertopang baik tekanan angin.
Baca Juga: Jangan Remehkan Tanda Bulatan Kuning di Ban Mobil, meski Kecil tapi Fungsinya Penting Banget
"Efeknya gulir ban jadi lebih sulit karena harus menyempurnakan radius putaran dengan kondisi ban yang tidak kokoh," terang Doni.
"Gulir ban lebih sulit, laju mobil jadi lebih berat, sehingga butuh tenaga lebih untuk mendorong mobil," lanjutnya.
Yang dikorbankan adalah pasokan bahan bakar ke mesin butuh lebih banyak untuk melajukan mobil.
Inilah yang membuat konsumsi BBM jadi lebih boros.
"Kalau tekanan angin ban ideal, konstruksinya kokoh, gulir ban lebih mudah untuk membuat mobil melaju," simpul Doni.
Posted : Jumat, 6 Desember 2024 | 13:59 WIB| Last updated : Jumat, 6 Desember 2024 | 13:59 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR