Otomania.com - Kisah tentang surat tilang elektronik nyasar dan penerimanya disuruh bayar denda tilang elektronik sempat jadi perbincangan warganet di media sosial.
Salah satunya seperti dikeluhkan akun Facebook bernama Rahwana Rama yang diketahui seorang warga Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Dalam postingannya di salah satu grup Facebook, pemilik akun menjelaskan bahwa motor yang tertera dalam konfirmasi tilangan tersebut bukan miliknya.
Motor kepunyaannya yakni jenis Honda BeAT yang tidak ada dalam foto tersebut, sedangkan yang dikendarai pelanggar adalah Honda Vario.
Dia pun ingin memprotes terkait hal itu tapi tidak tahu caranya.
"Lur.. ijin bertakon.. Cara protes e nandi lur iki duduk aku dan duduk spedaku, spedaku beat seng difoto vario. Tapi plat e dan sak bulan tahun e podo karo nggonku. Infonya dulur? (Izin bertanya, cara protesnya gimana ini bukan aku dan bukan motorku. Motorku BeAt, yang difoto Vario. Tapi pelatnya dan bulan sama tahunnya sama kayak punyaku)," dikutip dari postingan akun Facebook, Rahwana Rama.
Baca Juga: Begini Cara Mengurus Tilang Beda Daerah, Kena ETLE Dijalan Tol
Dalam surat tilang tersebut terlihat pengendara motor Honda Vario terekam di daerah Jembatan Bandulan, Kota Malang dengan membonceng penumpang tanpa menggunakan helm.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun menyampaikan bahwa motor pelanggar memiliki nomor polisi yang hampir sama dengan kendaraannya.
Dia pun heran mengapa pihak kepolisian tidak menyesuaikan kendaraan dari pelanggar dengan nomor polisi di sistem yang ada.
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR