Baca Juga: 7 Kesalahan Klasik Pemakai Mobil Matic yang Bikin Transmisi Jebol, Dompet Bisa Menjerit
Teknik ini berlaku untuk transmisi matic konvensional, CVT maupun AMT (Automated Manual Transmission), termasuk pada sistem transmisi mobil elektrik.
Namun khusus AMT, sebaiknya saat melakukan stop and go di tanjakan, rem tangan wajib sering-sering dimainkan.
Sebab meski transmisi sudah masuk di posisi gigi rendah, ketika kaki berpindah dari pedal rem ke gas, bakal ada jeda sekian detik yang membuat kondisi transmisi seperti kosong atau netral sesaat.
Tentunya hal itu akan berisiko membuat mobil bisa meluncur mundur.
Balik lagi, secara prinsip pengoperasian semua jenis matic tadi sama saat menemui jalanan tanjakan.
Namun, yang membedakan adalah hanya soal tingkat percepatan yang dimiliki tiap-tiap mobil.
Ada yang hanya 4-percepatan, 6-percepatan, 7-percepatan, bahkan lebih.
Intinya, berapa pun jumlah percepatan yang dimiliki mobil, saat berada di jalan tanjakan, tetap disarankan pindahkan posisi giginya ke rasio gigi rendah.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR