Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

7 Kesalahan Klasik Pemakai Mobil Matic yang Bikin Transmisi Jebol

Dok Grid - Jumat, 11 Oktober 2024 | 15:53 WIB
Mobil bertransmisi matic
GridOto.com/Trybowo Laksono
Mobil bertransmisi matic

Otomania.com - Pengoperasian mobil matic lebih simpel dibandingkan dengan transmisi manual.

Alasannya karena pengemudi tidak perlu lagi mengoperasikan pedal kopling dan tidak harus harus sering memindahkan posisi gigi transmisi.

Tapi dengan berbagai kemudahan tersebut, bukan berati mobil bertransmisi matic bisa bebas dari masalah.

Bahkan kerusakan transmisi matic bisa disebabkan oleh kebiasaan para pemilik mobil itu sendiri.

Terkait hal tersebut, Didi Ahadi yang saat diwawancara beberapa waktu lalu menjabat sebagai Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), memberikan penjelasannya.

Berikut penjelasannya.

1. Memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti

"Kesalahan yang dapat merusak transmisi matic yang pertama itu memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti." kata Didi kepada Kompas.com.

"Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur," imbuhnya.

Baca Juga: Adu Konsumsi BBM Mobil Matic Vs Manual, Mana yang Lebih Irit?

2. Menggeber mobilnya sebelum masuk ke posisi D

Biasanya, pengemudi menggeber mobilnya sebelum lampu hijau di posisi N, setelah rpm tinggi lalu dipindahkan ke posisi D dengan alasan agar mobil lebih cepat melaju.

Nah, kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matic.

3. Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat

Hal ini juga mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi

Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya pada saat menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.

4. Jangan terlalu agresif

Hal ini terutama saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.

Karena, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matic lebih cepat aus.

Dampaknya yang lebih parah lagi, dapat mengakibatkan umur transmisi matic menjadi lebih pendek.

"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ucap Didi.

Baca Juga: Tuas Transmisi Mobil Matic Ada Yang P-R-N-D-2-L, P-R-D-D3-2-L, atau P-R-N-D-S, Apa Bedanya?

5. Jangan terlalu lama menahan rem pada saat mobil dalam di posisi gigi D

Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matic.

Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah.

6. Telat mengganti oli transmisi

Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.

7. Menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matic, cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak.

Dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Posted : Senin, 29 Agustus 2022 | 18:05 WIB| Last updated : Jumat, 11 Oktober 2024 | 15:53 WIB

Editor : optimization
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa