Lantaran, lokasi tersebut merupakan salah satu black spot di jalan nasional.
"Setelah penutupan u-turn ini saya nilai bagus karena (u-turn ini) sering terjadi kecelakaan, terakhir pada hari Sabtu kemarin juga terjadi kecelakaan," jelasnya.
Musthofa mengungkapkan jika u-turn itu merupakan jalur pintas bagi warga yang menyeberang menuju ke makam dan sawah.
Sementara Agus (47), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, membenarkan sering terjadi kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa.
"Walaupun saya sendiri juga jadi repot karena kalau memutar balik jadi lebih jauh tapi untuk kebaikan bersama saya tidak masalah," ungkapnya.
Agus menambahkan, bahwa ia hanya berani menggunakan bukaan median jalan tersebut saat menggunakan sepeda motor.
Menurutnya ada beberapa faktor penyebab tingkat kecelakaan ditempat tersebut tergolong tinggi.
"Karena di sini 'kan jalur cepat, karena antara yang belok dan pengguna jalan lain juga kurang begitu hati-hati sehingga sering terjadi kecelakaan," kata Agus.
"Ditambah lagi, putaran balik ini juga tidak ada penerangan jalan saat malam, jadi kalau ada kendaraan yang putar balik waktu malam tidak terlihat jelas," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jadi Biang Kerok Kecelakaan hingga Pernah Ada Korban Jiwa, Bukaan Median di Jalan Solo-Jogja Ditutup,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR