Otomania.com - Kenaikan Harga Pertalite Semakin Menjadi Kenyataan, Bocorannya Dibeberkan Menko Luhut Panjaitan.
Sekarang ini publik otomotif sedang digegerkan soal isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina jenis Pertalite.
Padahal Pertamina sendiri sudah mencoba agar penyaluran BBM subsidi ini tepat sasaran, seperti uji coba pendaftaran MyPertamina bagi kendaraan yang berhak menggunakan.
Terbaru, bocoran mengenai harga Pertalite disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Ia mengatakan dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengumumkan kebijakan terbaru terkait BBM.
Harga Pertalite disebut-sebut akan naik menjadi Rp 10.000 per liter, atau naik Rp 2.350 dari posisi saat ini Rp 7.650 per liter.
Sinyal kenaikan Pertalite awalnya disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyebut harga BBM subsidi berpotensi naik.
“Menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi solar, itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana mengenai kenaikan harga ini," jelas Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin dipantau seperti dikutip dari Kontan.co.id (19/8/2022).
Ia menambahkan, presiden sudah mengindikasikan (harga BBM) tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena harga BBM di Indonesia adalah yang termurah di kawasan.
Baca Juga: Bikin Nangis, Harga Baru Pertalite Disebut Jadi Rp 10 Ribu per Liter, Pertamina Buka Suara
"Kita jauh lebih murah dari yang lain, itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” imbuhnya.
Ia mengatakan, APBN telah menanggung subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 502 triliun.
Nilai tersebut setara dengan 18,21 persen target APBN tahun 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Bocoran Kenaikan Harga BBM Jenis Pertalite Dari Menko Luhut
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR