Lantas, bagaimana cara dia mengobati setiap luka akibat timah panas bersarang di kulit tubuhnya.
Sobirin mengaku hanya mengobati semua luka tembak itu mengunkan obat ala kadarnya.
Dia meracik ramuan herbal obat oles agar luka tembak di kulitnya lekas sembuh, yakni dengan ramuan serbuk perasan daun Binahong.
"Saya berobat sendiri, pakai ramuan Binahong. Iya diobati sendiri," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardoni mengaku sosok tersangka Sobirin, terbilang licin.
Membaca berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka Sobirin, AKBP Lintar Mahardoni hanya geleng-geleng kepala.
Ternyata, penembakan tersebut terjadi saat petugas melakukan penangkapan terhadap Sobirin pada tahun 2015 dan 2018 di kawasan Pasuruan.
Tapi Soborin selalu lolos, meski sempat terluka akibat peluru bersarang di betis, paha dan lengan badannya.
"Dia ditembak 4 kali karena melawan. Tahun 2015 dan 2018 (kena di lengan) di Puspo, Pasuruan. Dia beraksi di Sidoarjo, terakhir," ujarnya saat ditemui awak media di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Bukan hanya motor saja, AKBP Lintar Mahardoni mengungkapkan, Sobirin bersama komplotannya yang beberapa di antaranya masin buron juga mencuri sapi di kawasan Pasuruan.
Mereka, komplotan Sobirin Cs pernah mencuri mobil pikap pada malam hari memanfaatkan kelengahan pemiliknya di kawasan Kabupaten Sidoarjo.
"Dia mencuri sapi di Palangsari, Pasuruan. Kalau mencuri pikap di Sidoarjo," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 4 Kali Ditembak Polisi Tak Tumbang, Ini Dia Sosok Maling Kendaraan Bermotor dan Sapi di Pasuruan,
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR