Otomania.com - Sebagai perlengkapan berkendara, jas hujan harus selalu dibawa, terutama pada saat hujan.
Jas hujan ini tampaknya perlu dibawa saat berkendara hingga beberapa bulan ke depan. Sebab, diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan masih bisa turun hingga September 2022 mendatang.
Nah, karena hal tersebut sebaiknya kondisi jas hujan tetap terjaga agar tidak mengalami rusak seperti bocor.
Dan agar saat berkendara tetap nyaman menembus hujan yang akhir-akhir ini kerap datang secara tiba-tiba.
Cara untuk merawat agar jas hujan awet pun ternyata enngak sulit alias cukup mudah.
Disampaikan oleh Aksyah Fajar dari toko spesialis helm dan apparel motor THC Helmet beberapa waktu lalu.
“Yang penting jas hujan tidak langsung dilipat dan dimasukkan ke tas atau bagasi saat baru agak kering,” ujar Aksyah Fajar.
Kenapa harus begitu..??
Baca Juga: Sama-sama Melindungi, Ini Alasannya Kenapa Jas untuk Naik Gunung Enggak Cocok Dipakai Riding
“Kalau caranya seperti itu sih jas hujan paling mahal pun bisa cepat bocor,” lanjut pria yang akrab disapa Fajar itu.
Ia mengatakan, jas hujan yang habis terpapar air hujan sebisa mungkin dibilas dulu menggunakan air bersih.
Tujuannya adalah memastikan bahwa residu kotoran dan zat asam yang terkandung di air hujan benar-benar hilang dari jas hujan sobat.
“Zat asam ini jahat banget karena bisa mempercepat degradasi bahan anti-air dari jas hujan, yang akhirnya bisa membuat jas hujan bocor lebih cepat,” lanjut Fajar.
Setelah dibilas, keringkan jas hujan dengan dilap menggunakan kain bersih atau diangin-anginkan.
Jika sudah kering, lipat kembali jas hujan dengan rapi dan masukkan kembali ke kantong penyimpanannya.
“Tujuannya untuk melindungi jas hujan agar tidak langsung terpapar panas dari mesin jika disimpan dalam bagasi, atau tergores-gores benda lain jika disimpan di dalam tas,” tutup Fajar.
Posted : Kamis, 21 November 2024 | 17:13 WIB| Last updated : Kamis, 21 November 2024 | 17:13 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR