Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Nangis, Beli Skutik Honda Harus Mau Nunggu sampai Juni 2022, Pihak Pabrikan Beberkan Penyebabnya

Naufal Nur Aziz Effendi,Wisnu Andebar - Selasa, 26 April 2022 | 19:00 WIB
Calon pembeli harus sabar, beli skutik Honda harus nunggu sampai Juni 2022. (foto ilustrasi)
Astra Honda Motor
Calon pembeli harus sabar, beli skutik Honda harus nunggu sampai Juni 2022. (foto ilustrasi)

Otomania.com - Jangan nangis, beli skutik Honda harus mau nunggu sampai Juni 2022, pihak pabrikan beberkan penyebabnya.

Buat sobat Otomania.com yang sekarang ini berencana membeli skuter matik (skutik) dari pabrikan Honda, harap bersabar.

Pasalnya, krisis chip semikonduktor hingga kini masih melanda industri otomotif di Tanah Air, tak terkecuali PT Astra Honda Motor (AHM).

Akibat kelangkaan tersebut, berdampak pada aktivitas produksi yang ujungnya pengiriman unit ke konsumen tertunda.

Hal itu diungkap langsung oleh Thomas Wijaya, selaku Direktur Marketing AHM.

"Jadi yang terdampak ini khususnya beberapa tipe skuter matik (skutik) segmen entry level, kurang lebih perlu menunggu selama satu hingga dua bulan sejak Ramadan ini," kata Thomas dalam konferensi pers secara virtual, Senin (25/4/2022).

Adapun skutik entry level besutan Honda yang dimaksud antara lain BeAt, Genio, Scoopy, dan Vario, yang bisa dibilang kontributor terbesar penjualan AHM.

Kendati demikian, pihaknya mengklaim telah melakukan berbagai usaha agar kondisi dapat pulih sehingga bisa segera memenuhi kebutuhan konsumen.

"Jadi, mudah-mudahan bulan Juni dan Juli 2022 sudah pulih agar kami dapat memenuhi kepemilikan dari konsumen yang sudah menunggu selama satu sampai dua bulan terakhir ini," imbuh Thomas.

Baca Juga: All New Honda Vario 160 Resmi Dipasarkan, Berikut Update Harga Skutik Honda per Februari 2022

Ia mengungkapkan, krisis chip semikonduktor tidak hanya berdampak terhadap unit yang diproduksi dalam negeri, namun juga yang diimpor secara utuh dari luar negeri alias Completely Built Up (CBU).

"Banyak unit CBU kami inden bukan karena kuota impor tapi terkait dengan chip semikonduktor. Inden diprediksi hingga semester dua tahun ini atau bahkan awal tahun depan," tuturnya.

Lebih lanjut Thomas mengungkapkan, chip semikonduktor erat kaitannya dengan pembuatan komponen pada motor, termasuk salah satunya spidometer.

Oleh karena itu, keberadaan chip semikonduktor sangat penting sehingga tidak hanya industri otomotif yang terdampak, tetapi juga sektor elektronik.

Thomas menambahkan, sejauh ini chip semikonduktor untuk kebutuhan dalam negeri memang masih impor dari luar.

Adanya konflik antara Rusia dan Ukraina diklaim jadi salah satu faktor yang memperparah kelangkaan chip semikonduktor.

Pasalnya kedua negara tersebut merupakan penyuplai utama salah satu bahan baku pembuat semikonduktor.

"Pertama, perang antara Ukraina dan Rusia juga memang berdampak, karena sebagian memang pasokannya dari sana," paparnya.

"Kemudian diperparah juga dengan adanya lockdown di China terkait peningkatan kasus Covid-19," pungkas Thomas.

Baca Juga: Rekor 60,6 km/liter All New BeAT Terpatahkan, Skutik Honda Ini Lebih Irit, Tembus 75,3 km/liter

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa